kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Perusahaan sebaiknya menggunakan sistem keuangan jarak jauh hadapi era new normal


Jumat, 26 Juni 2020 / 15:20 WIB
Perusahaan sebaiknya menggunakan sistem keuangan jarak jauh hadapi era new normal
ILUSTRASI. Peserta mencoba membangun aplikasi dan mengimplementasikannya di platform Public Cloud milik DynaLabs saat digelar ajang Test Drive Public Cloud Developers Marathon di Jakarta, Kamis (21/03). Penyedia jasa Cloud Computing DynaLabs meluncurkan program Publ


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pandemi Covid-19 hingga memasuki masa new normal menyebabkan perubahan pada proses kerja bisnis. Banyak perusahaan menemukan cara baru untuk bisa tetap beroperasi di tengah kondisi saat ini.

Adrian Johnston, Wakil Presiden Senior Aplikasi Cloud (SaaS) Jepang dan Asia Pasifik Oracle Corporation, mengatakan, tim keuangan di Asia Pasifik harus beralih dalam melakukan pekerjaan secara virtual dan jarak jauh, serta harus mengelola proses penutupan buku secara virtual.

Agar bisa beradaptasi dengan perubahan ini, perusahaan didorong untuk mengeksplorasi banyak cara dalam bekerja secara efektif dari jarak jauh. Selain itu, harus juga mulai mendengar tantangan yang dihadapi karyawan dan lebih fleksibel dengan kebutuhan mereka.

"Ini saatnya, menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan mendukung karyawan yang ingin melakukan proses tersebut dan menjadi lebih kolaboratif," kata Adrian dalam keterangan resminya dikutip Jumat (26/6).

Andrian bilang, praktik-praktik baru dalam menjalankan bisnis itu juga dilakukan di Indonesia untuk menjaga keberlangsungan. Dengan begitu, perusahaan diharapkan bisa melakukan transisi dengan lancar pada pekerjaan jarak jauh.

Fleksibilitas, transparansi, dan otonomi harus ikut berperan dalam proses bekerja jarak jauh ini mengingat karyawan tidak bisa berdampingan dengan rekan kerjanya yang dapat membantu menjawab pertanyaan mereka secara instan.

Selain itu, perusahaan yang saat ini menggunakan perangkat lunak cloud untuk proses kerja terlihat memiliki keunggulan yang lebih, yaitu tidak hanya dapat mengakses sistem kerja dari jarak jauh dan bekerja melalui perangkat seluler mereka, tetapi mereka juga memiliki akses ke satu set data bersama, alur kerja terintegrasi, dan selalu menggunakan teknologi terkini.

Adrian mencontohkan, Asia Commercial Bank, salah satu bank ritel terbesar di Vietnam, yang menggunakan Oracle Enterprise Resource Planning (ERP) Cloud untuk merampingkan semua proses manajemen keuangan, pengadaan, dan pengeluaran proyek.

Dengan solusi cloud ini, bank tersebut mampu mempercepat penutupan buku akhir bulannya dan melaporkan siklus sebesar 50%.

"Pindah ke cloud juga berarti tidak perlu lagi mengelola aplikasi ini di pusat datanya sendiri, yang meminimalkan kebutuhan staf untuk berada di lokasi. Ini memungkinkan karyawan untuk terus bekerja dari kenyamanan rumah mereka tanpa gangguan operasional," lanjut Adrian.

Saat ini, ada beberapa perusahaan beradaptasi lebih baik untuk pekerjaan jarak jauh daripada yang lain.

Menurut Adrian, jika sistem keuangan perusahaan bergantung pada teknologi cloud-computing untuk mengotomatiskan akrual, penyesuaian, dan transaksi internal maka akan bisa lebih lancar melakukan pekerjaannya daripada mereka yang menggunakan teknologi lokal di jaringan virtual pribadi atau memasukkan data ke dalam spreadsheet secara manual.

Perusahaan yang belum mengadopsi teknologi cloud tentu tidak bisa mengoptimalkan dan mempercepat jaringan virtual pribadi sehingga menyebabkan spreadsheet lebih sering menimbulkan kesalahan.

Hindalco Industries, perusahaan manufaktur aluminium dan tembaga, sebelumnya sering menghadapi berbagai tantangan ketika menerima pengumpulan data tanpa batas dari berbagai lokasi dan kemudian mengajukan laporan keuangan secara real-time.

Kemampuan untuk menutup buku secara cepat, dengan kualitas, keakuratan, dan memenuhi standar peraturan merupakan tantangan kritis yang dapat berdampak negatif bagi perusahaan, jika standar tersebut tidak terpenuhi.

"Untuk menyederhanakan proses mereka, Hindalco mengadopsi Oracle Enterprise Performance Management (EPM) Cloud dan merampingkan manajemen keuangan dan laporan peraturan mereka dengan memanfaatkan kekuatan data dan otomatisasi pintar dengan biaya yang efektif," Pungkas Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×