kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat Lion Air senggol pesawat Airfast


Jumat, 24 Agustus 2012 / 15:09 WIB
Pesawat Lion Air senggol pesawat Airfast
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lagi 0,55% ke 5.979,22 pada Rabu (14/7). Beberapa saham big cap yang memerah menekan IHSG.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-FLB 737 900 ER yang harus terbang ke Palembang menyenggol pesawat Airfast bernomor PKOCU MD82.

Peristiwa tersebut terjadi di Terminal C Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Jumat (24/8), sekitar pukul 03.35 WIB. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (AP II) Trisno Heryadi.

"Pukul 03.35 WIB itu ada accident di Night Stop Apron (NSA). Area itu adalah tempat parkir pesawat yang memang tidak ada penumpang. Jadi, untuk (pesawat) bermalam," sebut Trisno ketika dihubungi Kompas.com.

Dia menjelaskan, kecelakaan bentuknya adalah senggolan. Saat itu, pesawat Lion Air sedang ditarik keluar dari stan R37 menuju stan B33. Saat melewati stan R36, terjadi senggolan dengan pesawat Airfast. "Yang menabrak adalah pesawat Lion," ungkapnya.

"Itu pada saat (pesawat) kosong, engine hidup tetapi tidak dengan kekuatan. Kaya mobil dipanaskan, tetapi tidak digas," tambah Trisno. Penarikan pesawat keluar dari stan-nya dilakukan oleh petugas towing. Petugas tersebut didampingi oleh wing man dan teknisi.

Akibat dari kejadian tersebut, ada luka fisik di tubuh pesawat. Menurut pemantauan AP II, kata Trisno, kerusakan fisik terlihat lebih besar pada Airfast. "Tidak ada korban dan karena memang pesawat kosong. Berapa kerugiannya, airline yang lebih tahu," lanjut dia.

Karena mengalami hal tersebut, pihak Lion Air akhirnya mengganti pesawat yang akan digunakan untuk penerbangan ke Palembang. Trisno menambahkan, AP II saat ini sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. Bukan mencari kesalahan, kata dia, melainkan agar hal serupa tidak terjadi lagi.

"Pada intinya semua pihak sudah melakukan sesuai aturan. Hanya, itu memang bisa saja terjadi," tandasnya. (Ester Meryana/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×