kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Petani Butuh Insentif Penetapan Harga Kedelai


Senin, 03 Mei 2010 / 11:30 WIB
Petani Butuh Insentif Penetapan Harga Kedelai


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |


JAKARTA. Petani butuh insentif lain selain pemberian benih gratis agar mereka tergerak untuk menanam kedelai. Insentif tersebut adalah penerapan harga dasar kedelai di tingkat petani sehingga petani tidak merugi.

Menteri Pertanian Suswoni mengakui harga kedelai lokal sulit bersaing dengan kedelai impor, terutama dari segi harga. Harga kedelai impor saat ini lambat laun semakin melandai.

“Ternyata harga (kedelai lokal) sulit bersaing dengan kedelai impor, butuh insentif tambahan yaitu harga dasar kedelai yang idealnya 1,5 kali harga beras, kita coba akan usahakan untuk merealisasikan hal ini,” tuturnya tanpa mengatakan langkah ril apa yang akan dilakukan.

Indonesia masih mengimpor 70% kebutuhan kedelainya di dalam negeri yang mencapai 2,2 juta ton per tahun. Dengan demikian, harga kedelai di dalam negeri tak lepas dari pengaruh harga kedelai impor yang dominan terhadap pasar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×