kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.318   25,00   0,15%
  • IDX 7.184   43,52   0,61%
  • KOMPAS100 1.030   3,74   0,36%
  • LQ45 782   3,00   0,38%
  • ISSI 236   2,07   0,89%
  • IDX30 404   1,59   0,39%
  • IDXHIDIV20 465   2,33   0,50%
  • IDX80 116   0,58   0,50%
  • IDXV30 119   1,44   1,23%
  • IDXQ30 129   0,39   0,30%

Petani mengeluhkan harga rumput laut yang rendah


Senin, 22 Juni 2015 / 13:31 WIB
Petani mengeluhkan harga rumput laut yang rendah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Petani rumput laut asal Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan harga rumput laut yang stagnan. Tidak naiknya harga rumput laut telah menimbulkan kerugian petani, apalagi saat ini bisnis rumput laut dikuasai kartel.

Harga rumpu laut kering di tingkat petani hanya Rp 9.000 per kilogram (kg). Harga tersebut dinilai tergolong murah dari harga seharunya di tingkat Rp 13.000 per kg. Menurut Ketua Umum Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (Assperli) Arman Arfah, harga rumput laut di tingkat petani saat ini sangat rendah.

Dia bilang, ekonomi global yang lesu telah membuat ekspor rumput laut turun terutama ke China dan Filipina. "60% rumput laut di Indonesia di ekspor di China "Dengan jumlah itu, China bisa memainkan harga rumput laut," ujar Arman kepada KONTAN, Senin 922/6).

Oleh karena itu Arman meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan yang membuat industri rumput laut dalam negeri bisa memiliki daya saing. Seperti dilakukan Pemerintah China yang memberikan insentif bagi industrinya sehingga bisa menawarkan harga yang lebih tinggi. "Jadi biaya transportasi ke China bisa lebih murah dibandingkan biaya transportasi ke wilayah Indonesia," imbuhnya.

Dengan industri pengolahan rumput laut yang lebih kuat, maka Arman optimis, harga rumput laut di tingkat petani bisa terdongkrat. Selama ini, harga rumput laut lokal ditentukan pasar internasional sebagai konsumen utamanya. Selain itu untuk menghindari kartel harga di tinrkat pembeli, Arman mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan penentuan harga rumput laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti berjanji mendorong peningkatkan harga rumput laut ditingkat petani dengan menekan terjadinya kartel. Ia mengaku telah mengetahui adanya kabar yang melarang pembeli rumput laut membeli di atas harga yang sudah ditentukan di Kupang. Ia menilai itu merupakan praktik tidak benar. "Nanti kita bekerjasama dengan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)," ujar Susi.

Salah satu kawasan budidaya rumput laut yang menjadi andalan pemerintah adalah Kabupaten Sumba Timur, NTT. Sejak ditetapkan sebagai kawasan minapolitan perikanan budidaya pada tahun 2010, produksi rumput laut di daerah ini terus mengalami peningkatan. Dimana tahun 2014, total produksinya mencapai 2.400 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×