kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petani minta pemerintah atur harga cabai


Rabu, 17 Juli 2019 / 15:42 WIB
Petani minta pemerintah atur harga cabai


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai masih tetap bertahan tinggi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai merah masih berkisar Rp 59.200 per kg, sementara harga cabai berkisar Rp Rp 60.650 per kg.

Melihat harga cabai yang terus berubah, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmodjo pun meminta supaya pemerintah segera menetapkan harga acuan cabai mulai dari hulu hingga hilir.

"Harapan kami yang masuk bahan pangan strategis nasional harganya diatur.  Kalau harga dibiarkan liar, jangan kaget kalau terjadi fluktuasi harga yang sangat tinggi," tutur Tunov kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).

Bila harga diatur, Tunov berharap harga di tingkat petani bisa mencapai Rp 18.000 hingga Rp 30.000 per kg. Dengan begitu, harga di tingkat konsumen akan berkisar Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per kg.

Menurutnya, bila harga acuan sudah ditetapkan, maka petani hingga konsumen akan diuntungkan. Tetapi aturan terebut harus benar-benar diimplementasikan.

Lebih lanjut Tunov menerangkan, meroketnya harga cabai disebabkan pasokan cabai yang memang tidak sebanding dengan permintaan pasar. Menurutnya, hal ini terjadi karena petani yang sempat tidak mengurus lahannya karena anjloknya harga cabai sejak 8 bulan yang lalu.

"Sekitar 8 bulan yang lalu, harga di petani sangat jatuh. Dilakukan 2 kali tanam, keduanya gagal total. Akhirnya banyak petani yang tidak mengurus lahannya, akhirnya rusak karena hama, produktivitas turun. Kalau dulu sekali panen 4 kuintal atau 0,5 ton, karena tidak dirawat menjadi hanya 1 - 2 kuintal," terang Tunov.

Dia pun melanjutkan, meski di tingkat konsumen harga cabai sudah melambung sejak lebaran, tetapi harga cabai di tingkat petani baru menyentuh Rp 47.000 hingga Rp 53.000 per kg kurang dari seminggu terakhir. Dia mengatakan, memang harga cabai sempat mengalami peningkatan, tetapi waktunya hanya 1-2 hari dan hanya berkisar Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per kg.

Melihat harga yang tinggi saat ini, dia pun memperkirakan petani akan kembali melakukan penanaman kembali. Tetapi dia mengatakan, dibutuhkan waktu hingga masa panen tiba, terlebih lahan cabai yang sudah rusak karena hama akan sulit untuk diperbaiki, kecuali menggantinya dengan tanaman baru.

Meski begitu, Tunov memperkirakan harga cabai akan mulai mengalami penurunan pada pertengahan Agustus mendatang. "Prediksi saya sudah stabil di pertengahan Agustus karena banyak yang menanam untuk perayaan idul adha," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×