kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional


Minggu, 08 April 2018 / 20:55 WIB
Petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional
ILUSTRASI. RUMAH PRODUKSI GARAM


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya teknologi Bestekin membuat petani yakin mampu penuhi kebutuhan garam nasional. Kebutuhan garam tersebut tidak hanya bagi garam konsumsi tetapi juga untuk garam industri.

Pasalnya, garam hasil Bestekin mempu mencapai kadar Natrium Klorida (NaCl) sebesar 99,6%. "Kadar tersebut sudah sesuai dengan standar makanan dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," ujar Kepala Divisi Humas Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (SIGN), Jakfar Sodikin kepada Kontan.co.id, Minggu (8/4).

Bila berhasil pada percobaan di tahun 2018, teknologi tersebut akan diaplikasikan secara nasional. Jakfar bilang target pada 2019 sebesar 10% lahan garam menggunakan teknologi tersebut.

Total lahan tambak garam saat ini sebesar 26.000 ha. Lahan sebesar 2.600 ha bila mampu memproduksi 1.000 ton per ha maka akan menghasilkan garam sebesar 2,6 juta ton. "Industri dipenuhi dengan yang 10% saja sehingga tidak perlu impor," terang Jakfar.

Sistem pertanian garam pun akan menjadi lebih modern sehingga garam yang dihasilkan lebih steril. Jakfat bilang apabila garam digunakan untuk konsumsi hanya perlu ditambah yodium. Sementara untuk industri, garam dapat langsung digunakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×