kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peter Albert mundur dari tambang emas Martabe


Senin, 18 Mei 2015 / 17:37 WIB
Peter Albert mundur dari tambang emas Martabe


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perusahaan tambang emas Martabe di Sumatera Utara, PT Agincourt Resources, anak usaha G-Resources Group Limited akan memiliki bos baru mulai 1 Juli 2015 mendatang.

Perusahaan tersebut mengumumkan pengunduran diri Peter Geoffrey Albert, Chief Executive Officer (CEO) G-Resources Group Limited sekaligus Presiden Direktur PT Agincourt Resources yang akan efektif pada akhir Juni depan.

Katarina Siburian Hardono, Corporate Communication Senior Manager -Resources mengatakan, pergantian direksi perusahaan sudah diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Meskipun mundur sebagai bos perusahaan, dalam satu tahun ke depan Peter akan tetap menjabat sebagai penasehat G-Resources.

"Persetujuan pergantian direksi dari pemerintah sedang diproses, pengunduran diri pak Peter sebenarnya sudah lama dipertimbangkan dan keputusan perusahaan baru ditetapkan pekan lalu," kata dia ketika dihubungi KONTAN, Senin (18/5).

Peter mulai berkarir di Agincourt Resourses sejak 2007. Sedangkan jabatannya sebagai CEO G-Resources dan Presiden Direktur Agincourt Resources mulai diemban sejak sejak Juli 2009 silam.

Dalam keterangan pers di website resmi perusahaan, Peter mengatakan, tidak ada perselisihan antara dirinya dengan perusahaan. Keputusannya berhenti lantaran untuk berkarir di tempat yang baru serta memberikan peluang kepada pihak lain untuk menduduki posisi penting di tambang emas terbesar di ujung barat Indonesia tersebut.

"Tambang emas Martabe telah menjadi salah satu tantangan paling menarik dalam karir saya bersama tim manajemen hingga mencapai keberhasilan operasi penuh. Saya pun yakin ke depannya tambang emas Martabe akan dapat memperoleh hasil yang lebih bagus," ujar Peter.

Sebagai informasi, Agincourt Resources merupakan pemegang kontrak karya (KK) yang memiliki konsesi tambang seluas 163.900 hektare di Sumatera Utara dan Aceh. Perusahaan mulai menggelar kegiatan operasi produksi mulai pertengahan 2012 silam.

Sepanjang Kuartal-I 2015, perusahaan tersebut mencatatkan volume produksi emas mencapai 84.220 ons troi (oz), dan 657.364 oz perak. Sedangkan target produksi di tahun ini mencapai 285.000 oz dan 2,3 oz perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×