Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik siap mendistribusikan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia mulai awal Januari 2025. Perusahaan solusi agroindustri ini telah menyiapkan stok sebanyak 372.668 ton.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan, pemerintah lewat Rapat Koordinator Terbatas (Rakortas) beberapa waktu lalu telah menugaskan Pupuk Indonesia Group, termasuk Petrokimia Gresik, menyalurkan pupuk bersubsidi per tanggal 1 Januari 2025.
Ia bilang, pemerintah banyak melakukan penyederhanaan regulasi, sehingga pupuk bersubsidi sudah bisa disalurkan mulai awal tahun.
“Ini merupakan terobosan dalam tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga pupuk benar-benar sudah ada di kios atau pengecer resmi pada saat petani membutuhkan," ujar Dwi Satriyo dalam keterangannya, Jumat (10/1).
Baca Juga: Mentan Wanti-Wanti Harga Pupuk Subsidi Tak Boleh Di Jual Di atas HET
Pemerintah telah berhasil menyederhanakan birokrasi khususnya penyaluran sehingga petani terdaftar sudah bisa menebus pupuk bersubsidi per 1 Januari 2025. Saat ini tercatat ada sekitar 14,7 juta petani terdaftar dalam e-RDKK (Sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Adapun stok pupuk subsidi yang disiapkan Petrokimia Gresik yang bisa ditebus petani, di antaranya pupuk urea sebanyak 59.593 ton. Ini setara 183% dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah sebesar 32.483.
Lalu stok NPK subsidi disiapkan sebanyak 297.332 ton atau 183% dari ketentuan minimum dan stok pupuk organik bersubsidi 15.743 ton atau 118% dari ketentuan stok minimum.
Dwi Satriyo mengatakan, pasokan tersebut sudah tersedia di gudang-gudang Lini III atau tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Stok tersebut juga aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan mendatang.
Baca Juga: Puluhan Ribu Petani Tebus Pupuk Bersubsidi, Hanya Pakai KTP dan Lewat i-Pubers
Stok tersebut sekaligus bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Prabowo. Dengan petani bisa menebus pupuk bersubsidi tepat waktu, produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan.
“Stok tersebut siap ditebus oleh petani terdaftar dengan membawa KTP. Semua petani yang memenuhi syarat dapat langsung menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditentukan.”pungkasnya.
Selanjutnya: Pemerintah Pertimbangkan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Lebaran 2025, Ini Kata AirAsia
Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Naik Empat Hari, Menuju Kenaikan 1,26% Sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News