Reporter: Azis Husaini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas, berusaha membuktikan komitmennya untuk tetap mengelola lapangan migas di Indonesia. Biarpun Petronas harus menelan pil pahit dari Lapangan Kepodang Blok Muriah yang sedang kahar karena produksi terus menurun.
Senior Manager Corporate Affairs & Administration Petrnonas Carigali Indonesia Andiono Setiawan mengatakan, Petronas masih bisa mencicip peluang mengelola lapangan migas di Indonesia dari Lapangan Bukit Tua Blok Ketapang yang onstream pada tahun 2015.
Produksi minyak Lapangan Bukit Tua saat ini mencapai 15.000 barel oil per day (BOPD). Sementara produksi gas sebesar 30 mmscfd. "Produksi awal-awal bisa 18.000 bopd, pernah juga sampai 20.000 bopd,"kata Andiono.
Makanya Pereonas pun akan melakukan pemboran dua sumur pada tahun ini. Rig untuk melakukan pengeboran dua sumur ininpun telah tiba pada 3 September 2017 lalu.
Petronas berharap pengeboran dua sumur ini bisa meningkatjan produksi minyak Bukit Tua hingga 20.000 bopd. "Bukit tua masih manislah, kami akan mengebor buat tambah produksi," imbuh Andiono.
Selain Lapangan Bukit Tua, Andiono juga bilang Petronas akan melajukan pengeboran satu sumur eksplorasi di proyek North Madura II. Sayangnya Andiono tidak mau menyebut biaya untuk melakukan pemboran di tiga sumur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News