Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dipastikan bakal mendapatkan tambahan dua kargo LNG dari Tangguh Train III.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan, sudah ada kepastian untuk penambahan dua kargo LNG untuk memenuhi kebutuhan PGN.
"Sudah ada kesepakatannya itu untuk PGN ada 2 kargo itu dari Tangguh Train 3 rencananya. Tentu saja ini akan tergantung nanti ke depannya PGN kebutuhannya itu seperti apa dan itu kita juga melakukan diskusi yang intensif dengan PGN terkait dengan kebutuhannya itu sendiri," kata Hudi di Kantor SKK Migas, Senin (6/5).
Hudi menjelaskan, tambahan kargo ini untuk memenuhi kekurangan pasokan gas pipa PGN.
Baca Juga: PGN Pasok Gas Bumi 9,49 BBTUD ke Smelter Freeport Indonesia
Sebelumnya, PGN mengumumkan kondisi kekurangan pasokan gas bumi. Untuk itu, penggunaan LNG diusulkan menjadi alternatif.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, alternatif LNG dinilai sebagai substitusi atau solusi paling feasible untuk pelanggan. Volume yang disediakan mengikuti permintaan yang ada dari pelanggan dengan aspek komersial serta mengikuti regulasi penetapan harga yang telah dirumuskan dari regulator, termasuk dinamika kondisi harga energi global terkini.
“Oleh karena itu, penting untuk menjaga realibilitas layanan, menjaga keamanan jaringan gas bumi serta pemerataan penyaluran gas bumi ke seluruh pelanggan secara berkeadilan terhadap seluruh pasokan yang diterima PGN dari pemasok. Dari sisi hulu, regulator dan PGN selaku distributor berupaya melakukan yang terbaik untuk menyediakan volume gas bumi kepada konsumen domestik,” ujar Rachmat, belum lama ini.
Dalam waktu ini, PGN juga mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi seluruh segmen pelanggan dengan menyediakan solusi Liquefied Natural Gas (LNG).
Upaya-upaya yang dilakukan antara lain memanfaatkan alokasi pasokan LNG yang dicanangkan oleh SKK Migas dan akan meluncurkan sejumlah kargo LNG pada bulan Mei 2024 yang didatangkan PGN untuk menjaga kebutuhan pasokan gas industri di tengah situasi produksi gas bumi nasional saat ini dan adanya kebutuhan industri yang harus senantiasa terpenuhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News