Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Dari sisi makro, penggunaan gas pipa bagi konsumsi rumah tangga dan tidak membebani neraca perdagangan.
Sebagai informasi, jargas merupakan program yang digagas oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM untuk mengurangi subsidi BBM dan LPG dengan memanfaatkan gas alam domestik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung.
Di wilayah Kutai Kartanegara, sekitar 5.000 SR yang dibangun dengan dana APBN TA 2019 juga telah dinikmati oleh masyarakat setempat dan saat ini dioperasikan oleh PT Pertagas Niaga.
Kemudian per November 2020 lalu, Pertagas Niaga menambah jargas sebanyak 1.176 SR dengan APBN 2020. “Kami berharap pembangunan jargas ke depan akan lebih massif.
Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) berpotensi merugi di 2020, bisa untung tahun ini
Gas bumi merupakan energi baik yang praktis, efisien, aman, dan stabil 24 jam nonstop untuk penggunaan sehari-hari, sehingga rumah tangga mendapatkan manfaat langsung,” jelas Sheila.
PGN berkomitmen membantu pemerintah dalam mempercepat program jargas sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat penggunaan gas bumi.
Pada tahun 2021, emiten bersandi PGAS di Bursa Efek Indonesia itu akan membangun jargas dengan dana APBN sebanyaK 120.776 SR, serta lebih dari 360.000 SR dengan skema mandiri dan kerja sama.
“Sedari awal, PGN mendukung secara penuh upaya sinergi pemerintah dalam bauran energi. PGN selaku operator layanan, mempunyai komitmen tinggi untuk bersama merealisasikan visi nasional ini,” pungkas Sheila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News