kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN Minta Tambahan Alokasi Gas ke Pemerintah


Rabu, 26 Juli 2023 / 16:42 WIB
PGN Minta Tambahan Alokasi Gas ke Pemerintah
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja pada fasilitas gas PGN. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meminta tambahan alokasi gas ke pemerintah untuk memastikan pasokan gas ke pelanggan tetap aman.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meminta tambahan alokasi gas ke pemerintah untuk memastikan pasokan gas ke pelanggan tetap aman.

Presiden Direktur PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, infrastruktur hilir migas harus terintegrasi dengan banyak sumber (multi sources) dan berbagai tujuan (multi destination) dengan pipa gas untuk menjaga ketersediaan ke pelanggan.

“PGN tentunya harus memastikan pasokan gas bisa memenuhi kebutuhan. Meskipun PGN tidak memiliki alokasi dari Pak Kurnia (Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas) sekarang ini, tentunya kami benar-benar berharap bisa mendapatkan alokasi untuk mempertahankan ketersediaan supply ke pelanggan,” ujarnya dalam Focus Discussion 1 di IPA Convex 2023, Rabu (26/7).

Arief menunggu klarifikasi dengan cepat dari SKK Migas perihal volume pasokan gas berikut dengan biayanya. Pasalnya jika pasokan gas ke pelanggan kurang, PGN harus menutupi dengan LNG.

Ia memberikan gambaran, pasokan gas dari Medco melalui  Blok Corridor ke PGN menurun dibandingkan tahun lalu. “Kurang sekitar 8-9 kargo pertahun,” ujarnya.

Baca Juga: PGN Hampir Pasti Jadi Mitra Lemigas untuk Operasikan Pipa Gas Cirebon-Semarang

Adapun kekurangan tersebut, coba diupayakan dengan mencampurkan gas dari pipa dengan gas alam cair (LNG) di Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) Lampung. Ini juga sekaligus untuk mengutilisasi fasilitas regasifikasi terapung tersebut.

Namun, Arief khawatir pasokan gas dari Medco yang lebih sedikti dibandingkan tahun lalu ini belum cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan, jika mempertimbangkan pasokan gas dari transmisi South Sumatera to West Java kurang.

Atas dasar tersebut, PGN meminta tambahan volume gas ke pemerintah supaya pasokan gas untuk industri bisa berjalan dengan lancar.

Asal tahu saja, kontrak Perjajian Jual Beli Gas (PJBG) di Blok Corridor akan berakhir pada September 2023. Arief yakin kontrak tersebut akan terus dilanjutkan.

Selain berbicara perihal tambahan pasokan gas, Arief juga meminta agar PGN sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk menyalurkan gas ke industri berhak mendapatkan LNG murah selayaknya didapatkan PT PLN.

“Kami meminta LNG murah seperti PLN, disamainlah,” kata Arief.

Baca Juga: PGN Targetkan Peningkatan Kontribusi Bisnis Hulu ke Hilir Sektor Gas Bumi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×