Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) hampir dipastikan menjadi mitra Lemigas sebagai operator Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap I (ruas Semarang-Batang).
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM Laode Sulaeman mengungkapkan, sejauh ini memang belum ada penentuan perusahaan atau badan usaha yang bakal menjalin kerja sama dengan Lemigas.
Saat ini tahapan beauty contest sedang dilakukan dan diikuti oleh empat perusahaan. Keempat perusahaan seluruhnya merupakan anak usaha PGN.
"Ada empat perusahaan tapi di bawah PGN semuanya. Sifat lelangnya untuk calon yang akan bekerja sama dengan Lemigas," kata Laode ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (17/7).
Baca Juga: Anak Usaha Perusahaan Gas Negara, PGN Saka Genjot Eksplorasi & Eksploitasi di Pangkah
Laode menjelaskan, nantinya Lemigas dan perusahaan pemenang beauty contest akan menjalin kerja sama operasi (KSO). Hak operasi dan aset nantinya tetap berada di tangan pemerintah melalui Lemigas.
Laode menegaskan, pada akhir Juli ini ditargetkan sudah ada pemenang yang ditetapkan sehingga target penyaluran gas pada Agustus dapat terealisasi.
Sebelumnya, Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengungkapkan, pihaknya kini masih menanti keputusan pemerintah dalam penentuan skema operasi ruas Semarang - Batang.
Adapun, keputusan itu meliputi informasi mengenai detail teknis, parameter dan keekonomian pengusahaan gas bumi ruas tersebut.
"Sehingga kami masih dalam proses untuk dapat mempelajari lebih lanjut mengenai keberlanjutan layanan gas bumi melalui infrastruktur pipa di ruas tersebut," kata Arief kepada Kontan, Minggu (25/6).
Baca Juga: PGN Saka Genjot Eksplorasi dan Eksploitasi di Blok Pangkah
Arief menjelaskan, sejumlah poin yang tengah dikaji antara lain mengenai besaran toll fee. Pihaknya berharap besaran toll fee yang ditetapkan nantinya ideal untuk pengoperasian dan pemeliharaan pipa.
Menurutnya, tingkat volume utilisasi pipa bakal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi penetapan toll fee.
Meski masih mengkaji peluang untuk masuk sebagai operator ataupun transporter proyek ini, Arief memastikan pihaknya tetap berfokus menuntaskan proyek Cisem ruas Semarang-Batang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News