kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN-Talisman Sakakemang tandatangani MoU jual-beli gas bumi


Jumat, 12 Juli 2019 / 16:38 WIB
PGN-Talisman Sakakemang tandatangani MoU jual-beli gas bumi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) Penjualan dan Pembelian Gas Bumi dengan Talisman Sakakemang B.V. afiliasi dari Repsol Group (TBSV). MoU jual beli itu dikerjakan untuk pasokan gas yang berasal dari Wilayah Kerja Sakakemang.

Penandatanganan MoU dilakukan antara Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Vice President TBSV Gregory Holman disaksikan oleh Syarif Maulana dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di Jakarta, pada Jumat (12/7).

"Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin keberlangsungan pasokan gas bumi ke pelanggan agar tetap handal," kata Danny dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (12/7).

Danny menyampaikan, kerjasama ini juga merupakan bentuk sinergi antara industri hulu dalam melakukan pengembangan lapangan dengan industri hilir dalam melakukan pembangunan infrastruktur.

Penandatanganan MoU ini, sambung Danny, juga menjadi bentuk dukungan dan komitmen Kementerian ESDM dan SKK Migas serta industri hulu kepada PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan.

"Dengan adanya jaminan pasokan ini, PGN dapat berkontribusi lebih untuk mendukung daya saing industri dan untuk dapat menyalurkan energi baik secara masif," sambung Danny.

MoU antara PGN dan TBSV ini akan berlaku sejak 12 Juli 2019 yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Gas Sales Agreement (GSA) oleh para pihak. "Mengenai besaran pasokan gas bumi, kalau berdasarkan indikasi kebutuhan gas PGN sekitar 400-500 BBTUD dan ramp up mulai tahun 2020/2021" jelas Danny.

Lebih lanjut, Danny menyebut pasokan gas bumi dari Wilayah Kerja Sakakemang ini nantinya diharapkan dapat digunakan oleh PGN untuk melayani kebutuhan sektor industri baik skala besar maupun kecil, kelistrikan, komersial, dan rumah tangga.

"Harapan kami, proses kerjasama ini dari awal hingga nantinya penyaluran gas bumi perdana dari Sakakemang dapat berjalan dengan lancar dan semakin meningkatkan ketahanan pasok bagi utilisasi gas bumi domestik," ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.

Danny menyebut, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×