Reporter: Namira Daufina | Editor: Andri Indradie
JAKARTA. Microsoft salah satu raksasa produsen teknologi asal Amerika yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat, kembali memangkas jumlah karyawan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini berlangsung sejak 17 Juli 2014 lalu.
Microsoft menargetkan, setahun ke depan akan mengurangi karyawan hingga 18.000 orang. Dari Juli hingga saat ini, jumlah karyawan sudah berkurang sekitar 13.000 orang. Pengurangan karyawan ini berlaku di berbagai unit bisnis Microsoft. “Pengurangan (karyawan) terjadi di banyak negara” ujar Sharon Issabella, Public Relations Lead Microsoft Indonesia, kepada KONTAN, Jumat (19/7).
Meski tak merinci berapa pengurangan yang terjadi di Indonesia, namun bukan tidak mungkin PHK juga bisa terjadi di sini. Melalui juru bicaranya, Microsoft menuturkan, PHK dilakukan dengan sebaik mungkin karena melihat dan mempertimbangkan bahwa setiap karyawan memiliki sumbangsih kepada perusahaan.
Pada 2009 lalu, Microsoft telah memangkas karyawan sekitar 5.800 orang. Artinya, target pemangkasan jumlah karyawan Microsoft tahun ini memang sangat besar. Berdasarkan data 5 Juni 2014, karyawan Microsoft saat ini berjumlah 127.104 orang.
Sebagai tambahan informasi, pada kuartal kedua 2014 periode April-Juni 2014, Microsoft mengalami penurunan laba sebesar 7% atau hanya mencapai sebesar US$ 4.6 miliar, dari periode sebelumnya yakni US$ 4.97 miliar. Dan Anda tahu, baru saja Microsoft mengakuisisi divisi bisnis smartphone Nokia. Sampai kini, Microsoft belum mendapatkan nilai tambah dari Nokia yang merugi US$ 692 juta.
Cloud computing
Salah satu strategi bisnis Microsoft untuk mengais pendapatan, menggeser porsi pendapatan dari perangkat lunak inti ke lini cloud computing. Secara global, bisnis cloud computing Microsoft tumbuh dua kali lipat dari tahun lalu menjadi US$ 4.4 miliar.
Strategi ini pun juga mulai diseriusi oleh Microsoft Indonesia. Di sini, Microsoft mulai masif merambah pasar cloud computing. Salah satu langkah awalnya adalah ikut serta sebagai partner PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata) dalam menyosialisasikan cloud computing di Indonesia lewat acara Metrodata Solution Day 2014 beberapa waktu lalu.
“Cloud computing itu sudah menjadi pergerakan terbaru di dunia teknologi yang akan menjadi kebutuhan dalam waktu dekat,” kata Antonius Susanto, Partner Business & Development Lead Microsoft Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Susanto, perkembangan cloud computing harus segera disadari dan akan mengalami pertumbuhan yang pesat di masa datang tidak terkecuali di Indonesia. Layanan berbasis cloud Windows Azzure salah satu layanan cloud computing Microsoft yang mulai mendapat tempat di pasar Indonesia. Ke depan, meski tidak merinci target dan rencananya, Microsoft Indonesia berharap upaya kerja sama ini bisa berdampak, terutama bisnis mereka.
Sebagai informasi, Microsoft Indonesia sudah menjadi salah satu partner terbesar Metrodata di perangkat keras. Jadi, bukan tidak mungkin, upaya Microsoft termasuk Microsoft Indonesia untuk mendongkrak pendapatan lewat cloud computing bisa terwujud.
Gambaran saja, Metrodata saja berani mematok pertumbuhan pendapatan dari bisnis cloud sampai 30% dalam 3 tahun mendatang. Seandainya target itu benar-benar tercapai, maka bisnis cloud computing Microsoft pun akan ikut terdongkrak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News