kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pinsar tegaskan akan menindak anggota yang rugikan organisasi


Selasa, 25 Mei 2021 / 15:17 WIB
Pinsar tegaskan akan menindak anggota yang rugikan organisasi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) meminta kepada seluruh anggotanya untuk konsisten memajukan industri perunggasan, dengan berpegangan pada usulan yang telah disepakati organisasi dan menghormati setiap hasil keputusan Dewan Pengurus. 

Hal itu ditegaskan karena seringkali ditemukan banyak informasi hoaks dan gerakkan-gerakkan yang dilakukan anggota di luar keputusan Dewan Pengurus. Hal ini dinilai bisa merusak reputasi asosiasi perunggasan yang telah berdiri lebih dari 30 tahun ini. 

Ketua Umum Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko mengakui salah satu anggotanya Alvino berseberangan dengan perintah asosiasi. 

"Pak Alvino melakukan kegiatan-kegiatan yang meskipun dilakukan atas nama Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) tidak dapat dibenarkan. Karena pada akhirnya berdampak terhadap pencemaran nama baik organisasi kami. Karenanya, Dewan Pengurus memutuskan untuk menonaktifkan yang bersangkutan," katanya dalam keterangannya, Selasa (25/5). 

Baca Juga: Wamendag minta perdagangan sektor perunggasan tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Namun, Singgih sendiri menghormati keputusan Alvino untuk membuat asosiasi sendiri dan sering membuat pernyataan berbeda walaupun dalam koridor yang sama yaitu berjuang demi industri perunggasan.  "Pak Alvino sudah membuat asosiasi sendiri-sendiri. Kita menghormati haknya saja," ujarnya. 

Singgih mengungkapkan, perbedaan yang seringkali terjadi dengan keputusan Dewan Pengurus yaitu saat ingin turun ke jalan saja menuntut kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan industri.  "Intinya sama-sama berjuang untuk kepentingan perunggasan, kadang tidak sejalan dalam hal aksi demonya saja," ungkapnya. 

Terkait tudingan ini, Kontan.co.id sudah mengonfirmasi ke Alvino dan ia mengaku tidak mengerti atas tudingan yang dilancarkan tersebut. "Oh yang itu, saya juga tidak tahu, siang ini saya coba konfirmasi langsung ke Pak Singgihnya," ujarnya kepada Kontan.co.id.

Selanjutnya, Singgih menegaskan, sesuai dengan misi asosiasi untuk terus mengupayakan stabilitas dan pengembangan pasar komoditas hasil perunggasan, Pinsar Indonesia kerap menyampaikan usulan kebijakan maupun penyampaian aspirasi dalam bentuk lainnya kepada pemerintah khususnya Kementerian Pertanian (Kementan). 

Baca Juga: Tingkatkan kualitas petani untuk kerek produksi

Menurutnya, industri perunggasan sudah sejak lama mengalami pasang surut terutama kaitannya dengan harga ayam hidup yang fluktuatif di tingkat peternak, baik peternak kecil maupun besar. 

Meskipun, kata Singgih, beberapa bulan terakhir pemerintah melalui Kementan mengambil langkah tegas sehingga harga ayam hidup stabil baik dan peternak dapat merasakan sedikit keuntungan, permasalahan lainnya masih perlu dibenahi. 

"Salah satunya mengenai harga pakan yang tinggi akibat jagung yang juga terus naik harganya yang berimbas kepada harga DOC," jelasnya. 

Singgih melihat harga jagung untuk pabrik pakan dalam negeri melonjak semenjak adanya pembatasan impor jagung. Namun, ketersediaan jagung untuk pakan belum mencukupi, karena jagung hanya panen 2 kali setiap tahunnya, sementara pabrik pakan memerlukannya sepanjang tahun. 

Padahal, lanjut Singgih, jagung merupakan komposisi terbesar dalam pakan ternak. Selain itu, substitusi jagung yaitu gandum dan SBM di luar negeri harganya melonjak tajam sejak pandemi Covid-19. Sehingga, kenaikan pakan tidak dapat terbendung yang mengakibatkan DOC mahal. 

"Pakan dan DOC merupakan barang komoditas yang harganya fluktuatif mengikuti permintaan dan ketersediaan pasar, yang harganya tentu mempengaruhi peternak, baik kecil maupun besar," ucapnya.

Selanjutnya: Indef serahkan rekomendasi kebijakan untuk kemajuan industri perunggasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×