Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Pameran internasional terbesar di Asia Tenggara untuk sektor mesin, material, dan teknologi pengolahan plastik serta karet, Plastics & Rubber Indonesia 2025 dengan tema “Advancing Plastic for a Better Tomorrow”, resmi dibuka pada Rabu, 19 November 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.Total sebanyak 750 perusahaan dari 26 negara yang menampilkan teknologi terkini di bidang smart plastics, bio-based materials, smart rubber, circular economy, dan digital manufacturing, menempati area pameran seluas lebih dari 26.000 m².
PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo), selaku penyelenggara Plastics & Rubber Indonesia 2025 menegaskan, pameran tersebut menandakan peran strategis Indonesia dalam transformasi industri yang efisien, inovatif, dan keberlanjutan. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap material ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.
Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia Meysia Stephannie menjelaskan, Plastics & Rubber Indonesia kini telah berevolusi dari sekadar ajang pameran menjadi platform kolaborasi industri hulu-hilir yang terintegrasi. Perkembangan itu bisa terlihat dari peningkatan eksibitor sebanyak 15% dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan optimisme industri terhadap modernisasi manufaktur nasional.
“Pameran ini mempertemukan produsen bahan baku, perancang moulding, produsen mesin, hingga pelaku daur ulang dan kemasan. Melalui integrasi ekosistem yang mencakup Plaspak Indonesia, Mould & Die Indonesia, Plastic Recycling Indonesia, dan Plastic Material & Chemical Indonesia, serta kehadiran ProPak Indonesia, kami ingin menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat inovasi industri plastik, karet dan kemasan di Asia Tenggara,” Meysia pada Rabu, 19 November 2025 di JIExpo, Jakarta.
Lebih lanjut, Plastics & Rubber Indonesia 2025 juga menghadirkan business matching untuk eksibitor. Akan tetapi, Pamerindo tidak menargetkan angka realisasi business matching. Namun, Meysia yakin, tingginya minat eksibitor akan meningkatkan permintaan kerja sama lintas sektor industri.
“Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci menuju transformasi industri yang tangguh dan berdaya saing,” sambung Meysia.
Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian RI, Sopar Halomoan Sirait, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Plastics & Rubber Indonesia 2025 karena menjadi momentum penting dalam percepatan transformasi industri nasional menuju sistem yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan berstandar global. Terlebih, banyak sektor yang kini semakin membutuhkan produk plastik dan karet yang ramah lingkungan.
“Kolaborasi seperti ini memperkuat daya saing industri kimia, farmasi, dan tekstil, agar mampu menjawab kebutuhan pasar domestik sekaligus merebut peluang global,” lanjut Sopar.
Senada, Managing Director Messe Düsseldorf Asia Gernot Ringling mengatakan, Plastics & Rubber Indonesia 2025 dapat menarik partisipasi eksibitor tingkat global. Lebih dari itu, tingginya jumlah eksibitor menandakan ketertarikan investor global terhadap pertumbuhan manufaktur Indonesia.
Ia juga menyoroti peran pameran ini sebagai platform utama bagi para pemimpin industri, inovator, dan ahli di Asia Tenggara untuk terhubung, berbagi pengetahuan, serta menjajaki tren baru, material canggih, teknologi inovatif, dan solusi berkelanjutan.
“Kehadiran Plastics and Rubber 2025 menarik pelaku industri global. Di tengah dinamisnya tren digital, dibutuhkan inovasi yang efisien untuk menciptakan produk yang berkelanjutan,” ungkap Gernot.
Di sisi lain, investasi pada sektor plastik dan karet cukup tinggi di Indonesia. Merujuk data Bappenas, investasi di industri plastik dan karet mencatat kenaikan 106% (YoY) pada triwulan II 2025 dengan nilai realisasi Rp10,8 triliun. Angka tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang sektor ini.
Sementara itu, laporan Mordor Intelligence memperkirakan permintaan plastik nasional akan meningkat dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030). Adapun tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata mencapai 4,78% yang didorong oleh sektor otomotif, elektronik, dan kemasan.
Produk inovatif dan penguatan SDM
Tahun ini, sejumlah peserta menghadirkan produk inovatif dan solusi teknologi yang menandai arah baru industri plastik dan karet diantaranya, PT Intera Lestari Polimer (ENVIPLAST®), Chemindo Interbuana, PT Mahkota Mas Mandiri Mulia, dan lain-lain.
PT Intera Lestari Polimer memperkenalkan ENVIPLAST®, material berbasis sumber daya terbarukan yang dirancang untuk mendukung industri plastik Indonesia menerapkan praktik ramah lingkungan. Didukung sertifikasi biodegradable dari lembaga lokal maupun internasional, ENVIPLAST® dapat diaplikasikan secara luas, mulai dari kantong belanja ramah lingkungan hingga kemasan industri dengan kebutuhan teknis khusus.
“Kami meyakini inovasi seperti ENVIPLAST® akan menjadi pendorong penting dalam meningkatkan daya saing industri sekaligus menjawab tuntutan pasar global terhadap material berkelanjutan,” ujar Rizqi Nurhidayat, Sales & Marketing Manager ENVIPLAST®. 
Inovasi lain datang dari PT Mahkota Mas Mandiri Mulia, yang menampilkan Flakes & Bottle Sorting Systems berbasis teknologi penyortiran Sesotec. Sistem canggih ini memastikan kemurnian produk dan pemulihan material secara maksimal dengan memisahkan bahan berdasarkan warna, bentuk, dan jenis secara akurat.
Dirancang untuk aplikasi daur ulang dan industri pangan, teknologi ini membantu mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi produksi. Dengan meminimalkan dampak lingkungan dan mendorong daur ulang berkualitas tinggi, solusi ini mendukung transformasi industri menuju proses manufaktur yang lebih cerdas, bersih, dan berkelanjutan.
Pameran Plastics & Rubber Indonesia dan ProPak Indonesia 2025 juga menaruh perhatian besar pada penguatan SDM dan pengembangan inovasi industri. Berbagai program kolaboratif digelar, antara lain PackStar Competition bersama Indonesian Packaging Federation (IPF). Keduanya menjadi ajang inovator muda di bidang kemasan. Kemudian, ada Indonesia Packaging Forum 2025 dengan Australian Institute of Packaging (AIP), yang menghadirkan pakar-pakar dari dalam dan luar negeri untuk membahas tren global. Lalu, ada juga Green & Sustainability Innovation Recognition bersama Himpunan Polimer Indonesia (HPI) sebagai apresiasi terhadap riset dan inovasi material nasional.
Kolaborasi lintas sektor memungkinkan Pamerindo untuk membawa program unggulan lainnya, termasuk POD CEZ dan Sustainability & Packaging Clinic. Peserta pameran dapat mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari seminar, panel diskusi, hingga workshop, yang memberikan wawasan praktis tentang penerapan inovasi dan praktik berkelanjutan di sektor plastik, karet, dan kemasan.
Selanjutnya: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (20/11), Hujan Lebat Turun di Mana?
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (20/11), Hujan Lebat Turun di Mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













