kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN akan mengalirkan listrik 55 MW ke Pelabuhan Patimban


Senin, 13 Mei 2019 / 15:31 WIB
PLN akan mengalirkan listrik 55 MW ke Pelabuhan Patimban


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal memasok kebutuhan listik untuk operasional Pelabuhan Patimban, Jawa Barat yang dijadwalkan akan soft opening pada akhir tahun ini.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin memastikan PLN sangat mampu untuk menyukupi kebutuhan listrik seiring dengan dioperasikannya beberapa pembangkit untuk tahun ini.

Sementara untuk kebutuhan Pelabuhan Patimban akan disuplai dari PLTU Indramayu. Ia melanjutkan salah satu pembangkit yang akan beroperasi tahun ini adalah PLTU Cilacap bekapasitas 1.000 megawatt (MW).

“Kemudian ada di PLTU Batang dekat dengan Kendall itu kawasan industri juga 2x1.000 MW tahun 2020. Tahun 2021 akan masuk Tanjung Jati 2x600. Nanti akan masuk pada 2023-2024 sebesar 1.000 MW di Indramayu. Jadi sebenarnya Pelabuhan Patimban itu bisa kita suplai dari Indramayu karena cukup sekali,” paparnya dalam siaran pers, Senin (13/5).

Dengan adanya pengoperasian pembangkit listrik baru, katanya, nantinya PLN bisa memasang tarif murah untuk memasok listrik di pelabuhan itu. Pihaknya mengeklaim tarif listrik tegangan tinggi ini merupakan tarif termurah kedua di Asia Tenggara.

“Kalau kita bandingkan tarif listrik PLN dengan Asia Tenggara, tarif listrik PLN untuk industri yang tegangan tinggi sekitar Rp 950 per kilowatt hour (kwh), sedangkan yang terendah itu Vietnam, bedanya sekitar Rp 5 sampai Rp 10. Jadi kita memang berusaha bagaimana kalahkan Vietnam,” tutur Amir.

Nantinya, sambung Amir, pihak PLN bakal membangun gardu induk di kawasan pelabuhan, sementara untuk pembangkitnya sendiri sudah tersedia sehingga mereka hanya menarik jaringan untuk kebutuhan di pelabuhan Patimban.

Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan investasi sebesar Rp 100 miliar guna membangun gardu induk tersebut. “Nilai investasi untuk Pelabuhan Patimban sekitar Rp 150 miliar karena pembangkitnya sudah ada,” imbuhnya.

Sementara itu, total kebutuhan listrik untuk di Pelabuhan Patimban sebesar 50 MW hingga 55 MW. “Kalau untuk Patimban kita bisa men-support. Mereka akan minta 55 MW, itu tahap 1 sekitar 1,8 MW,” ujarnya.

Selanjutnya, PLN mengunggu kesiapan infrasturktur dari pelabuhan. “Kami akan selalu beriringan. Nah kalau gardu induk butuh waktu sekitar 1 tahun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×