kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Bangun Sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Di NTT


Kamis, 15 Juli 2021 / 14:57 WIB
PLN Bangun Sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Di NTT


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) di Indonesia, PT PLN (Persero) akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan PLTP Mataloko berkapasitas 20 megawatt (MW) ini diperkirakan menelan biaya Rp101,8 miliar.

PLTP Mataloko merupakan salah satu program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang termasuk dalam program 35.000 MW. Program ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah tersebut.

Saat ini, pembangunan PLTP Mataloko sedang dalam tahap pra-konstruksi, berupa tahapan persiapan pengadaan lahan dan pengurusan izin.

Kontan - PLN Kilas Industri OnlineJoshua Simanungkalit, General Manager Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara, mengatakan, “Sesuai dengan ketentuan, aturan, dan Undang–Undang yang berlaku, saat ini kami sedang melaksanakan proses pengajuan izin penetapan lokasi kepada Pemerintah Provinsi NTT, dan progress sampai dengan saat ini masih on the track.”

Saat ini proses pembangunan PLTP Mataloko telah mengantongi Izin Prinsip, Izin Kesesuaian Tata Ruang (RTRW), UKL – UPL Eksplorasi dan Izin Lingkungan Efektif dari pemerintah daerah setempat. Rencananya, lapangan pengembangan ini akan terdiri dari enam area, yaitu Wellpad Area sejumlah empat titik, Laydown Area, dan Access Road.

Pembangkit yang dibangun di atas lahan seluas 210.700 meter persegi ini ditargetkan beroperasi komersial pada tahun 2024.

“Pembangunan PLTP Mataloko merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan peran EBT pada bauran energi nasional yang ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025," kata Joshua.

Selain membangun PLTP Mataloko, PLN juga sedang memulai persiapan untuk membangun PLTP Ulumbu dan PLTP Atadei di NTT. Pembangunan sejumlah pembangkit ramah lingkungan ini merupakan salah satu upaya PLN untuk mengurangi penggunaan energi fosil.

“PLN melihat pengembangan energi panas bumi yang signifikan harus segera dimulai dan diwujudkan. Dengan demikian, kita mampu menciptakan ketahanan energi melalui renewable energy secara berkesinambungan," kata Joshua.

Kontan - PLN Kilas Industri Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×