kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

PLN Batubara targetkan dapat akuisisi tiga tambang batubara tahun ini


Kamis, 02 Mei 2019 / 22:07 WIB
PLN Batubara targetkan dapat akuisisi tiga tambang batubara tahun ini


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pertambangan batubara tampaknya masih akan tetap membara pada tahun ini. Selain target produksi yang masih jumbo mendekati 500 juta ton, tahun ini pun akan diwarnai oleh sejumlah akuisisi tambang.

Akuisisi tambang tersebut antara lain akan dilakukan oleh PT PLN Batubara. Kendati bukan untuk keperluan komersial, namun anak usaha dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terbilang ekspansif dengan siap mengakuisisi tiga tambang pada tahun ini.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Batubara Rudy Hendra Prastowo mengatakan, sejuah ini, ada satu tambang yang tengah dalam proses penjajakan dan diharapkan akan rampung Semester II 2019 ini.

Sementara, dua tambang lainnya sedang dalam proses nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Sekali pun tidak bisa ketiganya terpenuhi tahun ini, Rudy menargetkan PLN batubara setidaknya bisa merealisasikan akuisisi terhadap dua tambang.

Setelah proses akuisisi selesai, harapannya PLN Batubara bisa langsung melakukan proses produksi pada 2020. Dari tambang yang diakuisisi tersebut, diproyeksikan PLN Batubara bisa mendapatkan tambahan sebesar 3 juta ton batubara per tahun.

"Kita harapkan minimal dua tambang dapat direalisasikan, dan tahun depan bisa melangkah untuk proses produksi," kata Rudy kepada Kontan.co.id, Kamis (2/5).

Rudy melanjutkan, PLN Batubara memerlukan cadangan dan produksi batubara guna menjaga pasokan energi ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Pada tahun ini, PLN Batubara mendapatkan tugas untuk memasok 27 juta ton, meningkat dari tahun lalu yang sebesar 20 juta ton. "Kami berperan sekitar 28%-30%, sisanya batubara diadakan oleh PLN Pusat dengan kontrak long term. Intinya kami menjaga supaya pasokan ke PLTU tidak terganggu," terangnya.

Tahun lalu, PLN Batubara juga sudah mengadakan akuisisi lahan tambang. Rencananya, skema akuisisi tambang tahun ini serupa dengan tahun sebelumnya, yakni dengan memegang mayoritas saham.

Adapun, ada dua tambang yang diakuisisi PLN batubara pada tahun lalu. Yakni yang berada di Sumatra Selatan dengan porsi kepemilikan 51%, dan di Jambi dengan porsi 60%.

Keduanya diproyeksikan bisa memproduksi total 2 juta ton pada tahun ini. Rudy mengatakan, tambang di Sumsel sudah mulai memproduksi pada Januari 2019 dan di Jambi mulai produksi pada April ini. "Kita rancangan dari pertengahan tahun lalu, tak bisa langsung (produksi). Tahun ini kita coba maksimalkan," tuturnya.

Selain PLN Batubara, perusahaan batubara plat merah lain nya pun, yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih menaruh minat untuk melakukan akuisisi tambang. Sayangnya, hingga kini, pihak manajemen PTBA belum memberikan detail rencana akuisisi tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan,  pihaknya masih melakukan kajian untuk melihat tambang yang layak dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan PTBA. "Belum nih, masih lihat-lihat dulu," katanya ke Kontan.co.id, Kamis (2/5).

Sebelumnya, Arviyan mengatakan bahwa dalam melakukan akuisisi, anggota indeks Kompas100 ini, akan mempertimbangkan sejumlah kriteria. Yakni kualitas batubara, akses, dan juga kecocokan harga.

“Insha Allah ada (penambahan lahan), masih kajian. Banyak yang menawarkan, belum ada yang cocok, karena mendapatkan yang layak itu tidak mudah rupanya,” tandasnya Arviyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×