Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. PT PLN bakal menjamin pasokan listrik untuk tiga unit pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) komoditas nikel yang akan dibangun di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jaminan pasokan listrik tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atawa memorandumĀ of understanding (MoU) dengan para investor smelter pada Sabtu (22/6) lalu.
Ketiga investor pengolahan nikel yang dimaksud ialah PT Titan Mineral Utama dengan kebutuhan listrik sebesar 60 megawatt (MW), PT Cinta Jaya dengan konsumsi setrum sebanyak 35 MW, serta PT Cheng Feng Mining yang memerlukan listrik 39 MW.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengatakan, kondisi ketersediaan listrik di Sulsel sekarang ini cukup memadai sehingga akan sangat membantu bagi investor yang akan menanamkan modalnya berupa pembangunan smelter.
"Dukung pemerintah daerah Bantaeng akan memudahkan investor masuk untuk menanamkan modalnya di bidang smelter, selain itu tentunya pasokan listrik di sistem Sulawesi Selatan sudah sangat mencukupi," kata Pamudji, akhir pekan lalu.
Hingga Mei 2013, daya sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan mencapai 1.108 MW dengan beban pemakaian listrik rata-rata 833 MW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya listrik sekitar 275 MW atau 33% dari total daya mampu pembangkit yang ada sehingga akan siap untuk memasok kebutuhan setrum bagi smelter di Bantaeng.
Pamudji mengatakan, smelter ketiga perusahaan tersebut akan dilayani dengan secara khusus untuk menjaga kualitas keandalan pasokan yang lebih baik. Nantinya, setelah penandatangan MoU itu, PLN akan kembali menggelar negosiasi secara bussiness to bussiness (B to B) serta akan dituangkan lebih lanjut dalam perjanjian kerjasama penyaluran tenaga listrik.
Sebelum melakukan negosiasi, lanjut Pamudji, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu terkait dengan kondisi pemakaian listrik terkini pada sistem kelistrikan Sulsel maupun dampak pemakaian beban terhadap keandalan. Maklum, sifatĀ beban listrik untuk smelter lebih spesifik dibandingkan dengan kebutuhan industri lain. "Pastinya PLN akan mendukung pengembangan smelter di sini," ujar dia.
Direktur Utama PT Titan Mineral Utama, Warsito Hans Tanudjaya mengapresiasi adanya jaminan ketersediaan listrik di wilayah Bantaeng. Menurutnya, meskipun di wilayah ini memiliki pasokan bijih nikel yang melimpah tanpa adanya dukungan PLN maupun pemda setempat investasi smelter akan sulit berjalan dengan lancar.
Jaminan pasokan setrum untuk tiga smelter ini bukanlah yang pertama di Bantaeng. Sebelumnya, PLN juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Bhakti Bumi Sulawesi, dengan total daya listrik yang dibutuhkan 120 MW, PT Eastone Mining and Mineral Mining dengan kebutuhan 70 MW, serta PT Macro Link Internasional Mining dengan kebutuhan 300 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News