kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PLN berikan bantuan Rp 600 juta ke kampus di Bogor


Selasa, 31 Oktober 2017 / 17:52 WIB
PLN berikan bantuan Rp 600 juta ke kampus di Bogor


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Program BUMN Hadir di Kampus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda menjadi momen yang tepat untuk memberikan semangat pada anak muda di Indonesia. Dalam hal ini, PLN hadir di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersinergi sekaligus memberikan bantuan pendidikan dan pelatihan dengan total Rp 600 juta untuk perguruan tinggi di Bogor (28/10).

Adapun bantuan yang PLN berikan pada acara BUMN hadir di Kampus IPB adalah, bantuan pendidikan sebesar Rp 250 juta untuk 50 mahasiswa IPB yang berprestasi, bantuan pelatihan untuk BEM IPB sebesar Rp 100 juta, bantuan pelatihan untuk BEM lima perguruan tinggi di Bogor, masing-masing sebesar Rp 50 juta, yakni untuk Universitas Pakuan, Universitas Ibnu Kaldun, STIE Dewantara, Akademi Kimia Analis dan Univ. Kesatuan.

Turut hadir menjadi pembicara dan memberikan penyerahan bantuan secara simbolis, yakni Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Supangkat Iwan Santoso. Selain itu, kegiatan BUMN Hadir di Kampus IPB ini juga diisi oleh Staf Khusus III Kementerian BUMN Devy Suradji, Wakil Rektor II Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, PHd, Mec, Direktur Utama Pegadaian Sunarsi, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dan Direktur Komersial Balai Pustaka Fachrozi. Total peserta yang hadir mencapai 1.200 mahasiswa.

Sebelum menyampaikan materi, Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso memberikan bantuan pendidikan untuk mahasiswa IPB yang telah memimpin ikrar "Sumpah Pemuda" pada awal acara dimulai. Ia adalah Violeta, mahasiswi IPB berdomisili Biak, Papua yang menerima bantuan pendidikan senilai 5 juta rupiah.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur, senang, dan berterimakasih sekali. Sampai-sampai saya pun menangis di atas panggung dan waktu menyalimi Bapak Direktur sambil menangis. Saking tak kuat menahan kesenangan," ujar mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB itu menahan haru karena tidak percaya dipanggil dan langsung diberikan bantuan pada saat itu juga oleh Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso.

Violeta mengungkapkan hal ini menjadi kebanggan bagi dirinya karena dapat meringankan beban orangtuanya. "Saya bisa meringankan beban orangtua saya untuk membayar UKT. Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Direktur dan juga tentunya PLN," imbuhnya.

Mahasiswi yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini memiliki harapan besar bagi anak muda di Indonesia. "Harapan saya untuk anak-anak muda di Indonesia, yaitu memiliki sikap  dan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air. Dengan begitu, kita pun akan berusaha untuk menjadi generasi muda yang jujur, kritis, mandiri, berprestasi, berani tampil untuk menunjukkan bakat dan kemampuan yang dimiliki, serta berani untuk berinovasi dan bersaing untuk ke depannya menjadikan Indonesia yang maju dan mandiri," katanya.

Violeta juga berharap agar PLN dapat terus menerangi Indonesia hingga ke pelosok Nusantara. "Semoga PLN setia memajukan Indonesia, dan tentunya selalu memberikan pelayanan yg terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada serta terus memberikan semangat dan dedikasi bagi generasi muda dalam pendidikan," pungkasnya.

Kementerian BUMN menggelar program "BUMN Hadir di Kampus" serentak di 28 perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pemuda akan kondisi sekaligus peran strategis BUMN dalam pembangunan ekonomi nasional. Dalam paparannya, Supangkat Iwan menjelaskan mengenai usaha PLN untuk menerangi bumi nusantara dengan membangun pembangkit listrik sampai ke pelosok desa.

"Peningkatan kapasitas pembangkit dari Juni 2017 sampai dengan 2019 akan bertambah mencapai 15.523 MW sehingga pada 2019 kapasitas pembangkit mencapai 70.910 MW. Dengan kapasitas sebesar itu, pada 2019 rasio elektrifikasi mencapai 97,35%," ungkap Supangkat Iwan dalam rilisnya ke KONTAN, Selasa (31/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×