kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Diminta Tepati Janji Rasio Elektrifikasi 100% pada 2024


Jumat, 26 Mei 2023 / 09:26 WIB
PLN Diminta Tepati Janji Rasio Elektrifikasi 100% pada 2024
ILUSTRASI. PT PLN diminta bersungguh-sungguh tepati janjinya terkait realisasi target 100% elektrifikasi di tahun 2024.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta PT PLN bersungguh-sungguh tepati janjinya terkait realisasi target 100% elektrifikasi di tahun 2024. 

Mulyanto mendorong agar PLN berupaya keras agar target tersebut terwujud dan jangan seperti tahun-tahun sebelumnya, janji tinggal janji dan nyatanya tidak terwujud.  

"DPR berharap PLN tidak melupakan target yang sudah disepakati bahwa di tahun 2024 seluruh wilayah di Indonesia sudah mendapat akses listrik," kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Jumat (26/5). 

Pada Kamis (25/5), Mulyanto menghadiri kunjungan kerja  ke PLN Jawa Barat bersama dengan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM  dan Direktur Distribusi PLN.

Baca Juga: PLN Targetkan Program Co-Firing Biomassa Dilaksanakan di 52 PLTU

Dalam kunjungan tersebut, Mulyanto juga menyinggung sudah beberapa kali target rasio elektrifikasi seratus persen ini direvisi oleh PLN karena tidak tercapai. Oleh karena itu dia  tidak ingin PLN kembali mengulangi kesalahan yang sama di 2024. 

“Kita sangat mendukung program peningkatan rasio elektrifikasi ini, jangan sampai terjadi ketidakadilan listrik dan masih ada rumah tangga Indonesia yang rumahnya gelap meski sudah 70 tahun lebih Indonesia merdeka," kata Mulyanto. 

Mulyanto menilai, kondisi kelistrikan nasional saat ini timpang dan tidak adil. Di satu sisi terjadi surplus listrik, namun di sisi yang lain, masih ada rumah keluarga Indonesia yang gelap, tidak dapat menikmati tenaga listrik.

Baca Juga: Kuartal I-2023, PLN Bukukan Pendapatan Sebesar Rp 115 Triliun

Karena itu Pemerintah harus secara sungguh-sungguh menuntaskan persoalan ketidakadilan listrik ini.

Untuk diketahui perkiraan jumlah rumah tangga yang belum teraliri listrik di akhir tahun 2023 sebanyak 318.682 rumah tangga dengan rasio elektrifikasi sebesar 98.8 persen. Pemerintah menargetkan tahun 2024 rasio elektrifikasi sebesar 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×