kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

PLN gandeng Serawak Energy


Senin, 18 Juli 2011 / 18:50 WIB
PLN gandeng Serawak Energy
ILUSTRASI. Karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. bekerja dengan tetap memakai masker dan menjaga jarak di Jakarta, Selasa (1/9/2020).


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Sarawak Energy Berhad (SEB) untuk membangun jaringan listrik interkoneksi yang melintasi Indonesia dan Malaysia. Nantinya, jaringan tersebut menjadi fasilitas transaksi jual beli tenaga listrik di Pulau Kalimantan dengan Serawak milik Malaysia. Kerjasama perdagangan tenaga listrik bakal berlangsung selama 25 tahun.

Bambang Dwiyanto, Juru Bicara PLN, menerangkan, kerjasama ditandani dengan penandatanganan kesepakatan kedua pihak, Senin (18/7). Melalui kerjasama itu, nantinya akan dibangun jaringan interkoneksi lintas negara dengan menggunakan transmisi 275 kilovolt (KV) sepanjang 122 kilometer (Km) dari Bengkayang di Kalimantan Barat hingga ke Mambong di Serawak. Itu terbagi, 86 Km di Kalimantan Barat dan sisanya 36 Km di Serawak. Diharapkan jaringan transmisi itu beroperasi pada Juli 2014.

Bambang menambahkan, bila sudah beroperasi, kedua pihak akan melangsungkan perdagangan listrik. Itu terbagi dalam dua tahap. Pada lima tahun pertama, PLN akan impor tenaga listrik dari SEB. Pola transfer daya untuk beban dasar sebesar 50 MW dan untuk Beban Puncak (Peak Load) sebesar 180 MW.

Selanjutnya, PLN dan SEB akan melakukan saling impor dan ekspor tenaga listrik berdasarkan keekonomian kedua sistem tenaga listrik (economic exchange power transfer). "Pada tahapan ini, pola transfer daya akan menggunakan prinsip day-head agreement, artinya disepakati sehari sebelum transfer daya dilaksanakan dan bergantung kepada situasi operasi kedua sistem," tambah Bambang.

Bambang mengaku, kerjasama ini akan menguntungkan PLN. Terutama dalam penyediaan listrik di Kalimantan Barat, karena jumlah pasokan semakin besar. Kedua, Meningkatkan keandalan operasi sistem kelistrikan Kalimantan Barat, sekaligus meningkatkan cadangan daya sistem kelistrikan Kalimantan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×