kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.674   -184,00   -1,19%
  • IDX 7.504   7,80   0,10%
  • KOMPAS100 1.165   3,74   0,32%
  • LQ45 928   -1,65   -0,18%
  • ISSI 226   1,33   0,59%
  • IDX30 477   -2,00   -0,42%
  • IDXHIDIV20 574   -2,34   -0,41%
  • IDX80 132   0,20   0,16%
  • IDXV30 142   0,49   0,35%
  • IDXQ30 160   -0,40   -0,25%

PLN Geber Pengembangan Hidrogen Untuk Energi Baru Masa Depan


Senin, 09 September 2024 / 07:58 WIB
PLN Geber Pengembangan Hidrogen Untuk Energi Baru Masa Depan
ILUSTRASI. Pekerja mengecek tabung yang berisikan hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta Utara.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memanfaatkan sekitar 1,75 juta ton hidrogen per tahun, terutama di sektor industri seperti pupuk, minyak, dan gas. Pada tahun 2060, pemerintah memperkirakan pemanfaatan hidrogen akan meningkat menjadi sekitar 9,9 juta ton per tahun dengan sektor pembangkit listrik sebagai pengguna terbesar.

PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan hidrogen sebagai solusi keberlanjutan. Hidrogen menjadi salah satu sumber energi alternatif dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Muhamad Alhaqurahman Isa menjelaskan salah satu tantangan pemerataan energi di Indonesia adalah interkoneksi infrastruktur. Hidrogen bisa menjadi solusi dalam menjangkau kebutuhan energi di pelosok.

"Dengan potensi energi baru terbarukan yang tinggi di daerah dengan permintaan rendah, hidrogen dapat menjadi solusi untuk menyimpan dan mendistribusikan energi ke daerah yang membutuhkan," kata Isa.

Baca Juga: Butuh Dana Rp 21 Triliun untuk Pensiun Dini PLTU Cirebon

Isa juga menyoroti tiga peran hidrogen yang akan digunakan di masa depan, yaitu, mendukung pengembangan energi terbarukan, mencapai target dekarbonisasi, dan berperan dalam pasar ekspor.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan peran PLN dalam transisi energi, selain dekarbonisasi di sektor kelistrikan, PLN juga terus mengembangkan energi alternatif ramah lingkungan, salah satunya melalui pengembangan hidrogen. 

"Kami telah berhasil menghindarkan emisi sebesar 3,7 miliar ton CO2 melalui berbagai inovasi dan upaya transformasi. Ke depannya PLN akan terus melakukan pengembangan energi bersih di mana hidrogen menjadi salah satu alternatifnya," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (7/9).

Darmawan menambahkan, dalam mengembangkan teknologi baru seperti hidrogen, PLN terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan Hidrogene De France (HDF) Energy untuk menjajaki pengembangan ekosistem hidrogen dalam rangka penyusunan roadmap strategi PLN di Indonesia pada forum IISF 2024.

Baca Juga: PLN Segera Operasikan PLTA Jatigede 110 MW Tahun Ini

Kerja sama antara PLN dan HDF Energy ini bertujuan mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia, di mana hidrogen diproyeksikan menjadi salah satu energi alternatif.

Melalui kerja sama ini, PLN akan mengembangkan pembangkit listrik yang menggabungkan sumber energi terbarukan dengan penyimpanan energi dalam bentuk hidrogen.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, hidrogen terbarukan diperkirakan akan mendominasi dua pertiga permintaan global pada tahun 2050. Dengan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam ekonomi hidrogen. 

“PLN mempelopori peran dalam pengembangan hidrogen, mendorong inisiatif strategis untuk mempercepat penggunaan hidrogen dalam transisi energi. Kami telah membangun green hydrogen plant (GHP) di 22 lokasi pembangkit di mana salah satunya adalah GHP pertama di Asia Tenggara yang menggunakan energi geothermal,” ujar Hartanto.

Selanjutnya: Dukung Indonesia Emas, EF Kids & Teens Resmikan Center ke-100

Menarik Dibaca: Dukung Indonesia Emas, EF Kids & Teens Resmikan Center ke-100

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×