kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

PLN Indonesia Power Targetkan Dua Mega Proyek EBT Sumbang Listik 2,4 GWh pada 2035


Jumat, 21 Februari 2025 / 17:05 WIB
PLN Indonesia Power Targetkan Dua Mega Proyek EBT Sumbang Listik 2,4 GWh pada 2035
ILUSTRASI. PLN Indonesia Power (PLN IP) tahun ini kembali meneruskan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) tanah air melalui dua mega proyek yaitu Hijaunesia dan Hydronesia. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) tahun ini kembali meneruskan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) tanah air melalui dua mega proyek yaitu Hijaunesia dan Hydronesia.

Proyek yang digagas untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia ini direncanakan dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan PLN IP adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar se-Asia Tenggara dengan total kapasitas pembangkit 21.5 GW, kapasitas pembangkit akan terus bertambah seiring dengan pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT.

"Pengembangan EBT merupakan sebuah keharusan sebagai bentuk komitmen kami dalam melaksanakan transisi energi untuk membantu pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060," kata Edwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (21/02). 

Baca Juga: Green Energy PLN IP Berhasil Tekan 921 Ribu Ton CO2 Emisi Karbon Sepanjang 2024

Edwin melanjutkan, PLN Indonesia Power memiliki dua proyek andalan pengembangan EBT, yaitu Hijaunesia Project dengan total kapasitas 1.055 MW yang terdiri dari 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). 

"PLN Indonesia Power akan mengembangkan pembangkit listrik EBT dengan kapasitas hingga 2,4 GWh hingga 2035, project ini didominasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya," tuturnya.

PLN IP juga mempunyai program pengembangan EBT Hydronesia Project dengan total kapasitas 1.345 MW, pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini direncanakan akan rampung secara bertahap di tahun 2035. 

Baca Juga: Akan Ada Tambahan Kapasitas Pembangkit Listrik 443 GW di 2060, 79% dari Energi Hijau

"Hijaunesia Project dan Hydronesia Project tidak hanya pengembangan EBT semata, tetapi juga sebagai  implementasi Sub Holding PLN Indonesia Power dalam aspek environmental, social and governance (ESG)," katanya.

Disisi lain, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga Bernadus Sudarmanta mengatakan selain terus menjalankan Hijaunesia dan Hydronesia, PLN Indonesia Power juga tengah menggaet investor untuk menjalankan proyek tersebut, hal ini juga dilakukan dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.

"Melalui forum ini, PLN Indonesia Power terus berupaya untuk menggaet investor global untuk mengakselerasi EBT di Indonesia," tutup Bernadus.

Selanjutnya: 4,7 Juta Wajib Pajak Lapor, Berikut Cara Lapor & Mengisi SPT 1770 SS & 1770 S Online

Menarik Dibaca: Harga Emas Turun dari Rekor Puncak, Tapi Masih Naik 8 Minggu Beruntun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×