Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Indonesia Power (PLN IP) melaporkan telah menekan emisi karbon sebesar 921.119 Ton CO2 sepanjang tahun 2024. Capaian ini dihasilkan dari pemanfaatan biomassa untuk mengurangi penggunaan batubara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) melalui program cofiring.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan penerapan cofiring pada 2024 mampu menghasilkan green energy sebesar 814 GWh, langkah ini terbukti berdampak positif bagi lingkungan dengan menurunnya emisi karbon sebesar 921.119 Ton CO2.
"Program yang memberikan kontribusi nyata terhadap pasokan energi ramah lingkungan di Indonesia," kata Edwin dalam keterangan tertulis diterima Kontan, Minggu (02/02).
Baca Juga: Operasikan PLTA Jatigede, PLN Indonesia Power Perkuat Pengembangan EBT
Edwin mengungkapkan, sepanjang 2024 PLN Indonesia Power sukses memanfaatkan 793.060 ton biomassa untuk mengurangi konsumsi batubara yang terdiri dari pellet kayu, sampah, cangkang sawit, serbuk gergaji, sekam padi hingga limbah racik uang kertas sebagai bahan baku cofiring pada PLTU.
"PLN IP selalu berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batubara dengan pemanfaatan biomassa untuk cofiring di PLTU," tutur Edwin.
Menurutnya, sebagai subholding generation company terbesar se Asia Tenggara, PLN IP terus berupaya mendukung PLN dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia guna membantu Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060.
"Ini adalah langkah besar korporasi dalam mendukung transisi energi nasional dan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tambahnya.
Edwin juga melanjutkan, PLN Indonesia Power juga akan terus melakukan pengembangan inovasi teknologi untuk menekan angka emisi di Indonesia, sehingga sektor ketenagalistrikan dapat berperan besar dalam mengurangi emisi karbon.
"PLN Indonesia power terbuka melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi yang dapat mengurangi emisi karbon," tutup Edwin.
Baca Juga: PLTS Terapung Singkarak Bakal Jadi yang Terbesar di Sumatra, Punya Kapasitas 50 MW
Selanjutnya: Strategi Sarana Mitra Luas (SMIL) Bidik Pendapatan Rp 440 Miliar di 2025
Menarik Dibaca: Brand Perawatan Kulit Vegan Melixir Hadir di Sephora Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News