Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede (2X55 MW) oleh PLN Indonesia Power (PLN IP) diyakini semakin memperkuat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, kedaulatan energi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.
"Kita ingin menjadi negara modern dan negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Prabowo dalam siaran pers, Sabtu (25/1).
Prabowo melanjutkan, energi merupakan sektor yang sangat vital, sebab itu kita harus menguasainya dan mampu mengelolanya.
"Saya kira dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi dalam waktu yang tidak lama," jelas Prabowo.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyampaikan 26 pembangkit listrik yang tersebar di 18 provinsi dan diresmikan oleh Presiden Prabowo mayoritas menyuplai energi bersih.
Baca Juga: Bendungan Jatigede Garapan WSKT Senilai Rp 4,4 Triliun Dioptimalkan untuk Program Ini
"Bapak presiden kami juga laporkan, bahwa peresmian kali ini 26 pembangkit totalnya 3,2 Giga Watt (GW) dan ini tersebar di 18 provinsi. Dari total 3,2 GW tersebut 89% itu adalah energi bersih," kata Bahlil.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, PLTA Jatigede merupakan pembangkit dengan kapasitas 2x55 MW yang memanfaatkan air dari Waduk terbesar kedua di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 1963 dan di-groundbreaking pada tahun 2015.
"PLTA Jatigede merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan oleh PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi," kata Edwin.
Edwin melanjutkan, PLTA yang terletak di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini dapat mengurangi emisi karbon 415.800 ton per tahun, PLTA Jatigede juga merupakan proyek pembangkit yang menjadi target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025 serta mendukung Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
PLTA Jatigede tidak hanya menjadi penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai pembangkit peaker yang memastikan keandalan pasokan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pendungkung terwujudnya swasembada energi.
"Kehadiran PLTA Jatigede turut memperkuat komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi bersih serta menyukseskan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, merawat kekayaan alam Indonesia sebagai sumber energi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi," tutup Edwin.
Selanjutnya: Promo Dunkin Libur Panjang, 12 Donat Classics Cuma Rp 88.000
Menarik Dibaca: Promo Dunkin Libur Panjang, 12 Donat Classics Cuma Rp 88.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News