kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

PLN investasi Rp 6,8 miliar untuk jaringan listrik di Kabupaten Ogan Komering Ilir


Senin, 22 Maret 2021 / 01:50 WIB
PLN investasi Rp 6,8 miliar untuk jaringan listrik di Kabupaten Ogan Komering Ilir


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menganggarkan Rp 6,8 miliar untuk mengoperasikan jaringan listrik di Desa Talang Makmur dan Desa Harapan Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB), Bambang Dwiyanto menyampaikan, konstruksi jaringan ini membutuhkan waktu kurang  lebih 3 Bulan dengan nilai investasi pembangunan  senilai Rp 6.8 miliar untuk 947 Potensi Pelanggan.

“Semoga dengan beroperasinya Jaringan Listrik ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Menumbuhkan Perekonomian,” kata Bambang dalam keterangan resmi, Minggu (21/3).

Baca Juga: PLN listriki 36 kepala keluarga di Dusun Kampung Baru, Kabupaten Enrekang, Sulsel

Adapun, sebelumnya kedua desa yang berjarak 145 kilometer (km) dari pusat kota Palembang tersebut merupakan desa yang belum berlistrik. Bambang mengungkapkan, akses menuju lokasi menjadi tantangan dalam upaya mengoperasikan jaringan listrik di kedua desa.

“Sebelum menikmati listrik dari PLN, masyarakat desa menggunakan genset terpusat sebagai penerangan utama mereka. Selain biaya operasional dan pemeliharaan yang mahal, penggunaan genset di Desa tersebut hanya beroperasi selama 12 Jam,” terang Kepala Desa Harapan Jaya, Guntur. Dirinya juga menyampaikan rasa syukur masyarakatnya akan kehadiran listrik di desanya.

Dengan telah beroperasinya listrik di kedua Desa tersebut, maka Rasio Desa Berlistrik (RDB) di Kabupaten OKI juga meningkat, yang semula 91,44% menjadi 92,05%. Selain itu, PLN juga berharap listrik dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan.

Selanjutnya: Begini alur uji coba pasar karbon untuk 80 PLTU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×