kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN klaim proyek listrik 35.000 MW capai 50%


Kamis, 12 Mei 2016 / 17:08 WIB
PLN klaim proyek listrik 35.000 MW capai 50%


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Meskipun masih banyak menemui kendala dalam pelaksanannya, PT PLN menyatakan pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) masih terus berjalan.

Sofyan Basir, Direktur Utama PT PLN  optimistis proyek 35.000 MW baik berupa pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk akan terlaksana sampai 2019. Dia mengklaim, sekarang ini sekitar 50% proyek pembangunan pembangkit sudah mulai dilaksanakan.

Rinciannya, dari total pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW plus kelanjutan proyek 7.000 MW, progres pembangunannya yakni, tahap perencanaan sebanyak 14.106 MW dan dalam tahapan pengadaan atawa procurement sebanyak 8.585 MW.

Sementara, pembangkit yang dalam proses penandatangan kontrak jual beli listrik atawa power purchase agreement (PPA) mencapai 6.842 MW dan dalam tahap konstruksi sebanyak 9.565 MW.  "Proyek yang sudah masuk commercial operation date (COD) sebanyak 2.415 MW, dan dalam tahap pengujian sebanyak 1.430 MW yang ada 5 Lokasi," kata Sofyan, Kamis (12/5).

Ia menambahkan, PLN juga telah menggenjot pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk. "Untuk transmisi, pada tahun 2015 sebanyak 58 Jalur sepanjang 1.883 kilometer sirkit (kms), dan tahun 2016 ini sebanyak 23 Jalur sepanjang 486 kms," kata Sofyan.

Sementara, jaringan transmisi sepanjang 13.081 masih dalam tahap konstruksi dan sepanjang 31.147 masih dalam tahap pra konstruksi.

Sedangkan pembangunan gardu induk, PLN telah membangun di 112 lokasi dengan kapasitas 7.295 mega volt ampere (MVA). Rinciannya, sebanyak 5.615 MVA dibangun di 76 lokasi pada 2016 dan di 36 lokasi dengan kapasitas terpasang 1.680 MVA yang dibangun hingga April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×