Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sepakat untuk meningkatkan utilisasi gas di sektor kelistrikan. Kesediaan PLN untuk menggunakan lebih banyak gas sebagai sumber energi pembangkitannya membuat PGN bersedia memberikan harga yang lebih kompetitif bagi perusahaan setrum pelat merah itu.
Meski tak merinci, namun Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menyatakan bahwa kerja sama antar dua BUMN itu dikerjakan dengan format baru. Rachmat mengklaim, format baru itu memberikan benefit yang lebih optimal untuk kedua perusahaan, lantaran PLN bersedia memaksimalkan penggunaan gas untuk pembangkitannya terutama seperti di wilayah Lampung, Jawa Barat, dan Jakarta.
"Sesuai dengan kesepakatan yang ada, PGN dan PLN akan melakukan optimalisasi terhadap pelaksanaan kerja sama eksisting yang mencakup peningkatan volume gas, penerapan harga gas yang lebih kompetitif dan terjangkau serta jangka waktu kontrak," kata Rachmat melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/5).
Rachmat juga menegaskan bahwa selama ini PGN dan PLN tidak memiliki utang piutang yang signifikan atas transaksi jual beli gas dimaksud.
Di sisi lain, sambung Rachmat, pada tahun 2019 PGN mereview kontrak penjualan gas kepada PLN dengan persyaratan yang baru, termasuk review harga gas yang akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Hal tersebut sebagai implementasi Peraturan Menteri ESDM No 58 Tahun 2017 tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa Pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Selain itu, PLN dan PGN juga sedang membicarakan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur LNG untuk mendukung pasokan gas ke pembangkit-pembangkit PLN yang ada dan untuk pembangunan pembangkit yang baru di beberapa lokasi.
"Ini merupakan pure gesture positif PGN untuk memberikan tarif yang optimal untuk mendukung pelayanan PLN kepada masyarakat," tandas Rachmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News