Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan untuk Power Purchase Agreement (PPA) listrik megaproyek ketenagalistrikan 35.000 Megawatt (MW) untuk tahun ini sudah mencapai 32.000 MW.
Artinya, di tahun ini, PLN akan mengejar PPA listrik sampai 15.000 MW. Karena seperti diketahui, di tahun 2016 lalu, PPA listrik 35.000 MW sudah mencapai 17.000 MW.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menyatakan, pada April 2017 nanti PLN akan menandatangani PPA listrik berkapasitas 8.000 MW. Artinya, total yang sudah didapat dalam PPA mencapai 22.000 MW.
"Sampai akhir tahun itu 32.000 PPA listrik dari Independent Power Producer (IPP) maupun Engineering, Procurement, dan Construction (EPC)," terangnya di Kantor Pusat PLN, Jumat (17/3).
Adapun saat ini, dari proyek 35.000 MW yang sudah terbangun, di antaranya: Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2 x 1.000 MW di Bojonegara, PPLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 1.000 MW dan PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 MW.
"Yang besar sudah semua. Tahun ini bergerak di mulut tambang, karena sekarang kan baru selesai dan mulai melakukan tender sesuai keputusan menteri yang baru," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News