Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Executive Vice President Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan PLN Edison Sipahutar bilang terjadi peningkatan konsumsi listrik pelanggan rumah tangga sekitar 1,5% sampai 2% pada bulan Maret ini. "Nanti kita lihat evaluasinya pada pekan pertama April. Sementara untuk industri bisnis juga turun 1,5% sampai 2%," terang Edison.
Dalam catatan Kontan.co.id, PLN masih belum mengubah target penjualan listrik di tahun ini. Alasannya, PLN masih memperhitungkan perkembangan kondisi aktual, serta masih mengejar tambahan konsumsi dari calon pelanggan potensial seperti dari smelter, Kawasan Industri (KI), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Itu baru proyeksi, sampai saat ini belum ada perubahan target. Kita monitor terus perkembangannya, termasuk pelanggan bisnis dan industri. (Penjajakan pelanggan baru) juga tetap kita jalankan," ungkap Edison.
Baca Juga: BP optimistis proyek Tangguh Train 3 kelar tepat waktu
Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, hingga Februari 2020 penjualan listrik PLN masih tumbuh 5,79% dibandingkan Februari tahun lalu. Pertumbuhan segmen rumah tangga berada di angka 7,59%, bisnis 6,69%, sedangkan industri hanya mampu tumbuh 1,62%. Dilihat dari porsi penjualan listrik, segmen rumah tangga berkontribusi sebesar 42,31%, industri 31,55%, bisnis 18,28%, dan segmen lainnya sebesar 8%.
Pada tahun ini, target pertumbuhan penjualan tenaga listrik PLN memang dipatok lebih realistis, yakni hanya 4,55%. Dengan angka tersebut, target penjualan listrik PLN di tahun ini sebesar 256,7 TeraWatthour (Twh). Sementara target penambahan jumlah pelanggan mencapai sekitar 3,9 juta pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News