kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Tambah 100 Unit SPKLU di Ruas Jaln Tol Trans Sumatera-Jawa


Kamis, 04 April 2024 / 19:50 WIB
PLN Tambah 100 Unit SPKLU di Ruas Jaln Tol Trans Sumatera-Jawa
ILUSTRASI. SPKLU di Rest Area Jalan Tol.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik untuk digunakan pada mudik Lebaran 2024. 

Kini PLN telah memiliki 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia dan akan ada tambahan unit di jalur-jalur mudik.

"PLN bersama mitra telah menyiapkan SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total sebanyak 1.124 unit. Bahkan, khusus untuk jalur mudik utama seperti tol Trans Sumatera-Jawa akan ada tambahan 100 unit SPKLU," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis (30/3).

Baca Juga: Insentif Mampu Pacu Ekspansi Bisnis Mobil Listrik di Indonesia

Di Tol Trans Sumatera-Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU sejauh 23 km sehingga dapat memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik dengan jarak tempuh berkisar 300 km sampai 500 km.

Selain di Tol Trans Sumatera-Jawa, Darmawan menyebut SPKLU juga tersebar di beberapa titik mudik di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua serta menyiagakan 3.504 pegawai selama 24 jam.

Darmawan menyatakan PLN juga menyiapkan 1.839 unit SPBKLU dan menyiagakan 9.771 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan pelayanan yang dapat pula diakses melalui aplikasi PLN. 

Baca Juga: Berapa Lama Pengisian Charge Mobil Listrik di SPKLU? Cek Juga Biayanya

Terkait pasokan listrik menjelang Idul Fitri, Darmawan memastikan saat ini dalam kondisi aman dan andal dengan cadangan pasokan energi primer pada seluruh pembangkit listrik di atas 20 hari. 

"Kami juga memastikan neraca daya nasional. Cadangan daya sangat cukup, di mana kapasitas pembangkit jauh lebih besar dibandingkan prediksi beban puncak," ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×