Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT PLN (Persero) melakukan tiga langkah untuk menambah pasokan listrik Indonesia Bagian Barat sebesar 1.000 Megawatt (MW) sampai pasokan listrik dari proyek 10.000 MW masuk ke sistem.
Menurut Kepala Divisi Pembangkitan Indonesia Bagian Barat Naser Iskandar, saat ini kapasitas listrik terpasang di Sumatera dan Kalimantan Barat sebesar 4.000 MW. Sementara itu, daya mampunya sebesar 3.600 MW sampai 3.800 MW.
Untuk memenuhi komitmen tidak lagi terjadi pemadaman yang sudah digaungkannya beberapa waktu lalu, PLN akan mengamankan tambahan pasokan 1.000 MW melalui tiga cara.
"Pertama kami lakukan revitalisasi pembangkit dengan perbaikan sebesar 470 MW. Lalu merelokasi beberapa mesin (genset) di Pulau Jawa yang tidak digunakan untuk dikirim ke Sumatera sebesar 120 MW. Terakhir menyewa mesin-mesin untuk bisa masuk ke daerah-daerah yang sulit listrik sebesar 450 MW," kata Naser, Senin (16/8).
Untuk bisa menghasilkan listrik dari tiga langkah tersebut, PLN harus menganggarkan biaya sekitar Rp 300-Rp 400 per kWh; tidak termasuk biaya pengadaan BBM untuk menghidupkan genset.
"Untuk sewa pembangkit di Sumatera dan Kalimantan, hal tersebut akan terus dilakukan sampai pasokan pembangkit bagian 10.000 MW siap. Kami akan menyewa selama 6 bulan sampai 1 tahun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News