kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN targetkan pembelian gas Kepodang disepakati bulan ini


Minggu, 17 Juli 2011 / 13:58 WIB
PLN targetkan pembelian gas Kepodang disepakati bulan ini
ILUSTRASI. Work from home juga bisa bikin burnout, ini tanda-tanda dan cara mengatasinya. KONTAN/Muradi


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara segera menandatangani perjanjian pasokan gas Kepodang dengan Petronas Carigali. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji menargetkan penandatangan dilakukan bulan ini.

PLN akan memperoleh pasokan gas sebesar 16 juta kaki kubik per hari pada 2014. Gas itu diperuntukkan bagi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah.

Nur menjelaskan dalam kesepakatan jual beli gas ini juga terdapat perjanjian transportas gas. Sebab, nantinya, gas yang berasal dari Blok Muriah di perairan Laut Jawa ini akan mengalir melalui pipa milik Petronas dan PT Bakrie & Brothers. "Jadi, kontrak pasokan gas akan jalan, kalau Gas Transportation Agreement (GTA) sudah ditandatangani," ujarnya.

Asal tahu saja, sejak akhir 2010, negosiasi yang melibatkan Petronas, PLN, BP Migas, BPH Migas, dan Grup Bakrie dimulai. Namun, hingga kini negosiasi belum selesai. Akibatnya, realisasi penyaluran gas Kepodang ke PLN yang sebelumnya diprediksi 2011 mundur tiga tahun menjadi kuartal keempat 2014.

Dampak lanjutannya, karena konsesi Petronas di lapangan Kepodang berakhir pada 2021, maka jumlah gas yang diproduksi turun menjadi 290 BCF dari sebelumnya 354 BCF. Dengan demikian diperkirakan harga gas akan naik lebih dari US$ 5 per mmbtu karena volume gas berkurang. "Namun, saya belum bisa katakan berapa harganya. Tunggu setelah teken GTA saja," katanya.

Kenaikan harga gas juga disebabkan naiknya biaya pengembangan sumur akibat inflasi dan munculnya risiko kegagalan pembangunan pipa gas karena tidak dikendalikan produsen gas. Bakrie & Brothers akan mengerjakan proyek pembangunan pipa gas Kepodang-Semarang selama 22 bulan. Dengan pembangunan dimulai tahun 2011, maka proyek pipa gas akan beroperasi tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×