kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.709   27,00   0,16%
  • IDX 8.647   -2,62   -0,03%
  • KOMPAS100 1.189   -1,94   -0,16%
  • LQ45 853   -0,05   -0,01%
  • ISSI 309   1,10   0,36%
  • IDX30 438   -2,36   -0,54%
  • IDXHIDIV20 506   -2,74   -0,54%
  • IDX80 133   0,07   0,05%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,69   -0,49%

PLN targetkan tambahan 167 stasiun pengisian kendaraan listrik tahun 2020


Minggu, 19 Januari 2020 / 21:30 WIB
PLN targetkan tambahan 167 stasiun pengisian kendaraan listrik tahun 2020
ILUSTRASI. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Adapun, hingga akhir 2019, SPLU yang tersebar di Jakarta tercatat sebesar 1.922 unit. Dari jumlah itu, sepanjang tahun lalu PLN mejual listrik dari SPLU sebanyak 2,47 juta kWh dengan pendapatan total sekitar Rp 3,9 miliar.

Adapun untuk SPKLU mobil listrik, saat ini terdapat delapan unit di Jakarta. Yakni 3 unit di PLN UID Jakarta Raya, dan masing-masing satu unit di PLN UP3 Bulungan, Senayan City dan PLN Pusat yang dimiliki oleh PLN.

Baca Juga: Armada mobil dan motor listrik Grab siap meluncur 2020

Sementara untuk SPKLU Mobil non-PLN, terdapat satu unit di Jalan Thamrin milik Badan Pengkajian dan Penerapan Tekbologi (BPPT) dan satu unit di Plaza Senayan milik Mitsubishi.

Sepanjang 2019, total pemakaian listrik di SPKLU mobil ini tercatat sebesar 47.732 kWh. Dalam catatan Kontan.co.id investasi untuk satu unit SPKLU berkisar antara Rp 500 juta - Rp 1 miliar, bergantung dari jenis SPKLU apakah normal atau fast charging.

Kementerian ESDM pun tengah menyiapkan regulasi turunan dari Perpres 55/2019, termasuk mengenai tarif SPKLU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×