Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) PT PLN (Persero) menawarkan kerja sama untuk berinvestasi dalam pengembangan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung dengan total kapasitas 200 megawatt (MW).
Bersama dengan dua subholding pembangkitannya yakni PLN Indonesia Power (PLN IP) dan PLN Nusantara Power (PLN NP), perseroan menawarkan pembangunan PLTS terapung Gajah Mungkur dan PLTS terapung Karangkates guna mencapai target pemerintah dalam peningkatan EBT dan pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis Nationally Determined Contribution (NDC) hingga 30,89% pada tahun 2030.
Direktur Manajemen Proyek dan EBT, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, PLN telah melakukan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021 - 2030 yang menjadi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah, PLN akan gencar menambah kapasitas pembangkit EBT. Salah satu jenis pembangkit yang akan dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca Juga: Percepat Pensiun Dini, PLN Alihkan PLTU Pelabuhan Ratu ke Bukit Asam (PTBA)
"Dua PLTS yang ditawarkan PLN, ini akan menjadi salah satu backbone kelistrikan Jawa dan sebagai pengganti dari PLTU yang akan dipensiunkan oleh PLN," kata Wiluyo dalam keterangan resminya, Selasa(18/10).
Untuk kedua proyek PLTS, masing-masing akan diisi dengan kapasitas 100 megawatt (MW). Subholding PLN IP akan menangani proyek PLTS terapung yang berlokasi di Bendungan Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.
PLTS terapung ini akan masuk ke dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali. Sementara itu untuk proyek PLTS yang berlokasi di Bendungan Karangkates akan ditangani oleh subholding PLN NP.
Baca Juga: Kementerian BUMN Dukung Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah mengatakan proyek PLTS terapung ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2025 dan akan masuk ke dalam sistem kelistrikan Jawa Bali. Ruly bilang "PLTS ini akan menjadi salah satu PLTS terbesar di Jawa Timur dan akan membantu pasokan listrik di Jawa bagian timur dan juga Bali".
Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengajak para investor untuk ikut serta dalam proyek PLTS terapung Gajah Mungkur. Pihaknya menargetkan PLTS ini dapat beroperasi pada 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News