kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

PLN tawarkan kemitraan ke pihak swasta untuk meningkatkan jumlah SPKLU


Jumat, 31 Januari 2020 / 19:45 WIB
PLN tawarkan kemitraan ke pihak swasta untuk meningkatkan jumlah SPKLU
ILUSTRASI. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) . KONTAN/Baihaki/29/1/2020


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) gencar mengembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia. Untuk itu, PLN turut menawarkan program kemitraan dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan SPKLU.

Terdapat dua model pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN. Pertama, model Company Owned Company Operated (COCO) yang artinya SPKLU tersebut murni dibangun dan dioperasikan oleh PLN. Kedua, terdapat model Partner Owned Partner Operated (POPO) yang memungkinkan SPKLU dibangun oleh pihak swasta.

Baca Juga: Kebutuhan investasi EBT diperkirakan bica capai US$ 70 miliar hingga 2025

Vice President Public Relations PLN Dwi Surya Abdullah menjelaskan, adanya kesempatan partisipasi pihak swasta diharapkan dapat mempercepat ketersediaan fasilitas SPKLU di Indonesia. 

“SPKLU sebagai infrastruktur pengisian kendaraan listrik tentunya harus tersedia dalam jumlah tertentu di mana ada populasi kendaraan listrik,” ungkap dia, hari ini (31/1).

Terkait prosedur, skema, dan persyaratan pembangunan SPKLU model POPO yang rinci, Dwi mengaku pihaknya masih menunggu kehadiran Peraturan Menteri mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Kementerian ESDM targetkan investasi EBT mencapai US$ 17,93 miliar hingga 2025

Yang terang, pengusaha swasta yang berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU berpeluang meningkatkan nilai (value) bisnisnya di lokasi sekitar. Di samping itu, partisipasi swasta untuk SPKLU diharapkan dapat menumbuhkan beberapa turunan bisnis yang prospektif.

Dwi juga menyebut, beberapa perusahaan multinasional dan kawasan bisnis sudah menyatakan ketertarikannya bermitra dengan PLN untuk membangun SPKLU. Di antaranya adalah AEON, Tangerang City, dan Senayan City.

Sebagai catatan, PLN pada tahun ini berencana membangun 168 SPKLU di berbagai kawasan di Indonesia. Hingga tahun 2030, kebutuhan SPKLU diperkirakan dapat mencapai 7.146 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×