Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT PLN akan menawarkan tender pembangunan proyek interkoneksi Sumatera-Jawa pada April 2012. Rencananya, proyek interkoneksi ini akan mulai dibangun 2013 mendatang. PLN menargetkan, proyek ini sudah beroperasi pada 2017 mendatang.
Rencana PLN ini molor dari jadwal semula. Awalnya, PLN akan membangun proyek ini pada 2012 dan beroperasi pada 2016 ini.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN, Bambang Dwiyanto menjelaskan, proyek interkoneksi ini akan memungkinkan penyaluran energi listrik dari sejumlah pembangkit yang ada di Sumatera Selatan ke Jawa maupun dari pembangkit di Jawa ke Sumatera untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera maupun Jawa-Bali. Selama ini, sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatera yang sekarang masih terpisah.
"Sistim interkoneksi yang akan dibangun, dirancang untuk mampu menyalurkan daya sebesar 3.000 MW dari Sumatera ke Jawa-Bali maupun sebaliknya," kata Bambang, Senin (9/4). Menurut Bambang, sistem interkoneksi ini akan menggunakan eknologi Tegangan Tinggi Arus Searah (High Voltage Direct Current/HVDC).
Menurut Bambang, proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Sumatera dan Jawa-Bali yang terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi di kedua pulau tersebut.
Adapun, rute yang akan dilewati proyek pembangunan interkoneksi Sumatera – Jawa adalah di wilayah Sumatera : Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir di Provinsi Sumatera Selatan. Di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan untuk Jawa akan melewati Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten serta Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.
Lingkup proyek transmisi sejauh kurang lebih 700 km itu akan meliputi pekerjaan :
1. Stasiun konverter/inverter di Kabupaten Muara Enim (Sumatera Selatan) & Kabupaten Bogor (Jawa Barat).
2. Saluran transmisi kabel bawah laut 500 kV DC sepanjang 40 km dari Ketapang (Lampung) - Salira (Banten), yang melintasi Selat Sunda.
3. Saluran transmisi udara 500 kV DC dari Muara Enim (Sumatera Selatan) ke Ketapang (Lampung) dan dari Salira (Banten) ke Bogor (Jawa Barat)
4. Saluran transmisi udara 500 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim (Sumatera Selatan) ke PLTU Mulut Tambang dan dari stasiun inverter Bogor (Jawa Barat) ke sistem Transmisi 500 kV Jawa - Bali.
5. Saluran transmisi udara 275 kV AC dari stasiun konverter Muara Enim (Sumatera Selatan) ke sistem transmisi 275 kV Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News