kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN terus tingkatkan infrastruktur kelistrikan hingga layanan kepada pelanggan


Senin, 02 November 2020 / 08:37 WIB
PLN terus tingkatkan infrastruktur kelistrikan hingga layanan kepada pelanggan
ILUSTRASI. Teknisi melakukan perawatan rutin instalasi saluran listrik di Jakarta, Minggu (18/10/2020).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 75 tahun, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus berupaya memperluas akses listrik ke seluruh penjuru Nusantara. Dalam lima tahun terakhir, infrastruktur kelistrikan terus meningkat. PLN terus melakukan pembangunan guna memastikan kebutuhan listrik dapat terpenuhi.

Kini, seluruh sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi cukup, bahkan sebagian besar memiliki cadangan daya lebih dari 30%.

Ketersediaan daya tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan. Di sisi pembangkit, hingga September 2020, kapasitasnya telah mencapai 63,3 Gigawatt (GW) atau meningkat sekitar 7,8 GW sejak tahun 2015 yang ketika itu baru mencapai 55,52 GW.

Baca Juga: Sudah normal lagi, PLN pastikan tidak akan ada pemadaman bergilir

Penambahan kapasitas pembangkit tersebar di seluruh Indonesia. Di Sumatera, pada tahun 2015 kapasitas pembangkit di sana tercatat sebesar 11,4 GW lalu meningkat menjadi 12,6 GW pada September 2020.

Di Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara terjadi peningkatan kapasitas pembangkit dari 37,8 GW menjadi 41,8 GW. Di Kalimantan meningkat dari 2,5 GW menjadi 3,9 GW. Di Sulawesi meningkat dari 2,96 GW menjadi 3,62 GW. Di Maluku dan Papua meningkat dari 0,8 GW menjadi 1,3 GW.

Untuk memastikan pasokan listrik dapat tersalurkan dengan baik, PLN juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan transmisi.

Untuk GI, pada tahun 2015 terdapat 1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92.000 Mega Volt Ampere (MVA). Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020 dengan total kapasitas mencapai 146.000 MVA. Terdapat pula penambahan 662 buah GI dengan total kapasitas meningkat sekitar 54.000 MVA.

Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang jaringan transmisi baru mencapai 41.000 kilometer sirkuit (kms) kemudian meningkat menjadi 60.000 kms. Terdapat penambahan panjang jaringan transmisi hampir 19.000 kms.

Tersedianya pasokan listrik tentu sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang dilayani oleh PLN. Pada tahun 2015, jumlah pelanggan PLN tercatat sebesar 61 juta, lalu meningkat menjadi 78 juta pada September 2020.

“Dengan tersedianya pasokan listrik yang cukup, kami memastikan bahwa PLN siap memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya untuk rumah tangga, melainkan juga untuk kebutuhan industri maupun bisnis,” ungkap Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam siaran pers di situs PLN, Sabtu (31/10).

Baca Juga: PLN klaim seluruh sistem kelistrikan Jakarta dan sekitarnya sudah kembali normal

Melalui semangat transformasi, PLN juga terus mengedepankan kepuasan pelanggan dengan melakukan inovasi menghadirkan model bisnis dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Tersedianya pasokan listrik yang andal serta didukung dengan model bisnis dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, membuat akses terhadap listrik kini semakin mudah.

Hal itu dibuktikan dengan raihan peringkat Getting Electricity dalam Indeks Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business (EODB) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Pada tahun 2015, Indonesia berada pada peringkat ke-78. Sementara pada tahun 2020, Indonesia berada pada posisi ke-33.

Lantas, PLN menyadari listrik merupakan motor penggerak roda ekonomi. Kehadiran listrik dipercaya akan mendorong produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×