Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAMBI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan hari ini (24/1) meresmikan pengoperasian pembangkit dari limbah kelapa sawit yakni Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Tungkal Ulu, Provinsi Jambi. PLTBg ini berkapasitas 2,2 Megawatt (MW) milik PT Asian Agri.
Jonan mengatakan, pembangunan PLTBg merupakan upaya negara untuk mengurangi emisi gas buang di dunia dan sebisa mungkin menahan climate change.
"Kalau kita lihat kapasitas terpasang 2,2 MW memang kecil dibandingkan dengan PLTU maupun PLTG yang sampai 600 MW - 1.000 MW. Namun ini satu upaya yang harus didukung. Listrik tanpa ada polusi," terangnya saat melakukan peresmian di lokasi PLTBg di Tungkal Ulu, Jambi, Rabu (24/1).
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada tahun 2025 sudah harus mencapai 23%. Jonan bilang, tahun ini bauran EBT baru mencapai 11% - 12%.
"Saya berharap di kemudian hari, setiap ada pengolahan kelapa sawit dibarengi kegiatan untuk membuat pembangkitan listrik tenaga biomassa," ujarnya.
Head of Operations Asian Agri, Bukit Sanjaya mengatakan, praktik-praktik kegiatan pembangunan PLTBg menjadi bagian tidak terpisahkan Asian Agri dari bisnis kelapa sawit. Dalam tataran industri kelapa sawit unggulan, memang sering diterpa isu negatif, baik dalam dan luar negeri, karena minim pengelolaan limbah.
"Menjawab isu itu, dalam rangka mendukung industri kelapa sawit berkelanjutan. Kami olah limbah cair ramah lingkungan dengan membangun PLTBg," ungkap Bukit.
Asal tahu saja, saat ini Asian Agri telah memiliki tujuh PLTBg. Tiap satu PLTBg bernilai investasi US$ 5 juta - US$ 6 juta. Adapun, proyek yang baru diresmikan ini sejalan dengan program prioritas provinsi jambi untuk pemenuhan energi. Masing-masing pembangkit berkapasitas 2,2 mw. Asian Agri menargetkan akan menyelesaikan PLTBg sebanyak 20 unit di tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News