kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Polemik BPA Galon Kemasan, Pakar Polimer Tegaskan Pakai Data Ilmiah


Jumat, 08 April 2022 / 21:18 WIB
Polemik BPA Galon Kemasan, Pakar Polimer Tegaskan Pakai Data Ilmiah
ILUSTRASI. BPA Galon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar Polimer menegaskan independen dalam menyampaikan pendapat ilmiah seputar polemik BPA dalam air galon kemasan polikarbonat. Pandangan yang disampaikan  bersifat ilmiah profesional berdasarkan keahlian dan keilmuan.

“Kami memang ahli di bidang BPA, kami bicara sebagai ahli. Dan saya tegaskan bahwa kami tidak pernah menerima apa pun dari pihak lain terhadap apa yang kami sampaikan ke publik,” kata Pakar Polimer Institut Teknologi Bandung (IPB) Ahmad Zainal Abidin dalam keterangan resminya, Jumat (8/4).

Itu disampaikan untuk menjawab tudingan yang meragukan independensi mereka dalam menanggapi BPA air galon kemasan Polikarbobat. Dia mengatakan, tudingan itu sudah bersifat subversif dan bisa dibawa ke pengadilan.

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Membangun Tiga Pabrik AMDK

Menurutnya, kalau pakar bicara mengenai BPA itu sesuatu hal yang wajar. Namun, jika orang dari perkumpulan seperti FMCG yang menyampaikan pendapat tentang BPA maka perlu diragukan karena mereka buka pakarnya.

“Orang seperti ini yang patut dicurigai sudah ditunggangi pihak tertentu, bukan kami,” kata Zainal.

Zainal menegaskan bahwa dirinya memberikan pernyataan tentang polikarbonat dan PET itu tidak asal bunyi, tapi ada dasar berdasarkan data ilmiahnya.

Dengan melontarkan tudingan yang tidak benar terhadap para akademisi terkait isu BPA ini, Zainal mengatakan, itu menunjukkan bahwa pihak-pihak yang berusaha menjatuhkan produk-produk berbahan Polikarbonat itu sudah kalah dalam pertarungan argumen ilmiahnya.

“Itu menunjukkan mereka sudah kalah di pertarungan ilmiah, sehingga banyak membuat berita-berita hoaks,” tuturnya.

Zainal menyampaikan bahwa para ilmuwan dan akademisi itu memiliki kredibilitas yang tidak mungkin ada yang meragukan. “Kita kan punya kredibilitas. Tapi sekarang dunia kan bisa bebas membuat berita. Tapi masyarakat juga nanti yang akan menilai mana yang benar mana yang hoaks,” tukasnya.

Dia juga menegaskan bahwa dalam membuat kebijakan terkait kemasan itu, BPOM selalu meminta tanggapan dari para pakar, termasuk soal pelabelan BPA ini.

Baca Juga: Galon Isi Ulang Air Disebut Picu Ketidaksuburan, Ini Tanggapan BKKBN dan Kemenkes




TERBARU

[X]
×