Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pollux Properties Indonesia resmi meluncurkan proyek superblok Pollux Technopolis seluas 42 ha di Karawang, Jawa Barat. Saat grand launcing pada Sabtu (12/5), pengembang ini berhasil mencatatkan prapenjualan senilai Rp 1,5 triliun dari pembangunan proyek tahap pertama tersebut.
Pullux Technopolis direncanakan akan dibangun dalam enam tahap dengan total investasi Rp 50 triliun. Untuk tahap pertama, akan berdiri lima tower apartemen berkapasitas 2.500 unit dan ruko Dotonbori sebanyak 360 unit yang menyedot investasi sekitar Rp 7 triliun.
Sebelum resmi diluncurkan, Pollux Properties sebetulnya sudah memulai penjualan apartemen tower pertama sejak akhir-akhir tahun lalu. Perusahaan ini memasarkan apartemen tower pertama sebanyak 470 unit. Sementara ruko Dotonbori baru dipasarkan tahun ini.
Michael Tanuwijaya, Direktur Pollux Properties, mengatakan, pihaknya sudah berhasil menjual 80% dari total unit apartemen tower pertama dan ruko Dotonbori. "Nilai marketing sales dari penjualan tersebut sekitar Rp 1,5 triliun," katanya, Sabtu (12/5).
Dengan progres penjualan yang cukup baik itu, Michael optimistis bisa mencatatkan penjualan yang melebihi target tahun ini, yakni Rp 2 triliun.
Pollux Properties mengklaim sebagian besar pembeli apartemen Pollux Technopolis adalah end user atau sekitar 60%. Sebagian besar pembeli merupakan masyarakat Karawang dan sekitarnya yang bekerja di kawasan tersebut.
Pollux Properties melihat prospek pasar di Karawang akan semakin bagus sejalan perkembangan industri di wilayah itu dan maraknya pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang akan melintasi Karawang. Ada proyek keretaapi cepat Jakarta-Bandung, jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated. Pemerintah juga berencana membangun LRT sampai Cikampek. "Kami juga sedang mengusulkan ke pemerintah agar stasiun nanti dibangun di Pollux Technopolis," sebut Michael.
Sementara perkembangan dari sisi industri diperkirakan terus mendorong bisnis properti di Karawang. Saat ini banyak ekspatriat terutama dari Jepang bekerja di sana dan membutuhkan hunian. Alhasil, pengembangan Pollux Technopolis banyak mengusung konsep Negeri Sakura.
Adapun ruko Dotonbori akan akan menjadi sebagai pusat food and beverages dengan yang juga berkonsep Jepang. Satu ruko belantai tiga ini dipasarkan mulai harga Rp 2,8 miliar. Sedangkan apartemen yang menyasar segmen menengah bawah ini dijual mulai harga Rp 12 juta per meter persegi (m²) atau sekitar Rp 290 juta per unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News