kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polychem Indonesia (ADMG) anggarkan belanja modal US$ 10 juta di 2019


Selasa, 25 Juni 2019 / 20:31 WIB
Polychem Indonesia (ADMG) anggarkan belanja modal US$ 10 juta di 2019


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) meganggarkan belanja modal atau capital expenditure (apex) sebesar US$10 juta sepanjang tahun 2019. Pendanaan tersebut akan akan digunakan untuk pergantian katalis pabrik, peremajaan mesin, dan EO Purification.

"Semua itu kita ambil dana dari internal," kata Sekertaris Perusahaan PT Polychem Indonesia Tbk Chandra Tjong, dalam pemaparan publik di Hotel Ayana Midpalza, Selasa (25/6). Terhitung Mei 2019, dana yangs udah terserap sebesar 10%, dana tersebut untuk peremejaan mesin-mesin DTY.

Lebih lanjut Direktur Tidak Terafiliasi PT Polychem Indonesia Tbk Tarunkumar N. Pal menjelaskan perusahaan juga berecana memproduksi Etiline Oksida (EO). Produksi ini akan menempuh beberaoa tahap, akan tetapi untuk saat ini perusahaan fokus untuk tahap pertama.

"Kita akan bangun plan, semua sudah selesai, akhir minggu ini ada pertemuan," lanjut Pal. Adapun kapasitas pabrik EO tersebut sebesar 50.000 ton setahun. Dengan adanya plan baru itu maka akan menambah produk EO Derivatives (EOD).

Sekadar informasi, hingga saat ini produk EOD memiliki kapasitas 80.000 ton per tahun. Adapaun produk EOD ini bisa dimanfaatkan untuk bahan baku personal care, Emulsifier, dan Agrochemicals.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penambahan kapasitas produk akan dipasarkan baik secara lokal maupun ekpor. " Kalau ada konsumsi di dalam negeri maka tidak masalah untuk lokal," terangnya. Ia menambahkan, untuk saat ini pasar AMDG sudah mencapai negara-negara Asia terutama China, Eropa, dan Asutralia.

Sedikit informasi, AMDG memang akan lebih fokus menggarap pasar Chemical (Kimia). Hingga Maret 2019 produk-produk kimia AMDG masih menjadi penopang pendapatan, yakni sebesar60,2% dari total US$41,41 juta. Baru setelahnya pasar Polyester sebesar 39,8% atau US$ 27,33 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×