kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polychem Indonesia bidik pendapatan naik 10%


Jumat, 13 Januari 2017 / 21:25 WIB
Polychem Indonesia bidik pendapatan naik 10%


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Polychem Indonesia Tbk terus berupaya untuk memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Pihaknya bakal menambah produksi di tahun ini seiring dengan pemenuhan utilitas pabrik yang akan mencapai 100%.

Gunawan Halim, Direktur Polychem Indonesia mengatakan, tahun 2016 lalu perusahaan berkode emiten ADMG tersebut bisa memproduksi dan menjual produk sebanyak 317.000 ton. Tahun ini ditargetkan akan menambah 20.000 ton lagi. 

“Kami optimistis tahun ini membaik, maka itu kami tambah utilitas pabrik dan produksinya,” ujarnya ke KONTAN, Jumat (13/1).

Dengan penambahan tersebut, manajemen Polychem juga optimistis dapat meningkatkan pendapatan 10% di tahun ini. Asal tahu saja, per September 2016 ADMG mencatatkan pendapatan US$ 202,53 juta. Namun sayang, pihaknya tidak merinci mengenai target pendapatan hingga akhir tahun 2016. Yang terang, pihaknya mengatakan tahun lalu pendapatan tercapai 90% dari target awal mereka.

Perusahaan ini cukup optimistis pasalnya sejak November sampai Desember 2016 lalu harga jual produk Polychem mengalami peningkatan. Sebagai gambaran, sebelumnya harga produk US$ 650-700 per ton. Saat ini harga jual sudah mencapai di atas US$ 800 per ton.

“Cukup berdampak pada kenaikan harga jual tersebut, maka itu kami harapkan terus membaik di tahun ini,” ungkapnya.

Asal tahu saja, saat ini ekspor Polychem  ke negara Jepang, Timur Tengah, Australia, Eropa dan banyak lagi. Hingga kuartal III-2016 penjualan ekspor mereka berkontribusi sebesar 9,63%. “Dengan pengembangan negara yang ada kami ingin tambah porsi ekspor di atas 10%,” tutur Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×