Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) masih memandang optimistis kinerja bisnisnya di 2018 ini. Produsen produk petrokimia tersebut melakukan berbagai cara mulai dari efisiensi dan memaksimalkan penjualannya.
Gautama Hartarto, Presiden Direktur Polychem Indonesia mengatakan, berkaca dari pendapatan bersih di kuartal I 2018 yang tumbuh, maka sepanjang tahun ini pula ADMG optimistis dapat tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu. "Kami pasang target revenue naik 15% tahun ini," kata Gautama kepada Kontan.co.id, Senin (4/6).
Dari segi perolehan laba bersih, Polychem belum ingin membeberkan lebib rinci. Yang jelas, penggantian katalis baru, pemindahan mesin produksi PSF dinilai membantu mengurangi beban produksi dan menumbuhkan benefit yang positif.
"Benefitnya konsumsi bahan baku turun dan volume produksi dapat naik. Dengan efisiensi itu, operational cost bakal turun per unit produknya," terang Gautama. Meski harga bahan baku tengah tinggi-tingginya, Polychem optimistis permintaan di pasar masih tetap baik.
Mengintip laporan kinerja kuartal I-2018, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Polychem pada kuartal pertama sebesar US$ 2,40 juta, turun 15,49% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 2,84 juta. Penurunan laba ini berasal dari beban pokok pendapatan yang meningkat lebih besar daripada pendapatan.
Margin laba kotor Polychem pada kuartal pertama sebesar 3,57%. Margin ini mengecil jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu pada 5,62%.
Sepanjang kuartal I-2018, penjualan bersih ADMG mencapai US$ 108,09 juta, naik 5,52% dibandingkan angka penjualan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar US$ 102,44 juta. Penjualan bersih dengan porsi lebih dari 10% dicatatkan perusahaan kepada dua klien-nya, yaitu PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Kepada Asia Pasific Fibers, penjualan perusahaan mencapai US$ 10,4 juta, turun 15,72% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar US$ 12,34 juta. Sementara, kepada Gajah Tunggal, penjualan Polychem mencapai US$ 9,72 juta, turun 3,72% dibanding kuartal I-2017 yang sebesar US$ 10 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News