kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Polytama Propindo Targetkan Produksi 600.000 Ton Polypropylene di Tahun 2027


Rabu, 25 September 2024 / 09:42 WIB
Polytama Propindo Targetkan Produksi 600.000 Ton Polypropylene di Tahun 2027
ILUSTRASI. Saat ini, kapasitas produksi Polypropylene dari Polytama Propindo sebesar 300.000 ton per tahun


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polytama Propindo (Polytama), perusahaan petrokimia yang berfokus pada produksi resin polypropylene (PP), menargetkan kapasitas produksi mencapai 600.000 ton per tahun pada tahun 2027. 

Penambahan kapasitas itu merupakan langkah ambisius yang bertujuan menjadikan Polytama sebagai produsen polypropylene terbesar di Indonesia.

Saat ini, kapasitas produksi Polytama sebesar 300.000 ton per tahun. Ini menjadikan Polytama sebagai produsen terbesar kedua setelah PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang memiliki kapasitas produksi 500.000 ton per tahun.

Dwinanto Kurniawan, Commercial and Support Director Polytama menjelaskan, perluasan pabrik yang direncanakan perusahaan dapat mencapai target kapasitas produksi sebesar 600.000 ton di tiga tahun mendatang.

"Ekspansi ini akan dilaksanakan melalui pembangunan Polypropylene Plant Balongan (PPB) yang direncanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat," kata Dwinanto saat ditemui di kantor Polytama Propindo, Selasa (24/9).

Baca Juga: Cucu Usaha Pertamina, Polytama Garap Proyek Polypropylene Senilai US$ 500 juta

Polytama berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri petrokimia Indonesia melalui pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif. Perusahaan ini telah beroperasi selama 29 tahun di Indramayu dan bertekad untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta lingkungan. 

"Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan plastik yang tepat masih menjadi kendala," imbuhnya.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Polytama menyadari pentingnya edukasi masyarakat tentang penggunaan plastik.

Resin polypropylene yang dihasilkan Polytama dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan produk petrokimia lainnya. Masyarakat perlu diberdayakan untuk memahami karakteristik plastik ini, terutama dalam konteks pengelolaan sampah dan penggunaannya yang berkelanjutan.

Proyek PPB, yang didukung oleh PT Pertamina dan PT Tuban Petrochemical Industries, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor, yang saat ini menyuplai sekitar 60% kebutuhan polypropylene domestik.

Pembangunan fasilitas ini telah memasuki tahap groundbreaking, termasuk pembangunan jetty dan storage tank, yang menjadi milestone penting dalam ekspansi Polytama.

Selain fokus pada produksi, Polytama juga berkomitmen pada pemberdayaan masyarakat lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Keberhasilan program-program kemitraan dan pelatihan bagi masyarakat di sekitar pabrik menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. 

Baca Juga: Polytama Propindo Dorong Kemandirian Industri Petrokimia Lewat Proyek PPB

Salah satu program unggulan, "Pengembangan Pindang Lombang" atau "Bang Pilo," membantu produsen ikan pindang di Desa Lombang untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk mereka.

Dengan segala inisiatif tersebut, Polytama tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berupaya menjalin hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar. Sejak berdirinya, Polytama telah membuktikan bahwa sinergi dengan stakeholder lokal adalah kunci keberlanjutan operasional.

Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, Polytama juga telah mendapatkan pengakuan internasional melalui penghargaan PROPER dengan predikat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ini menegaskan komitmen Polytama terhadap kelestarian lingkungan dan inovasi sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×