Reporter: Leni Wandira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) membidik pertumbuhan produksi minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sebesar 80.000 ton di tahun 2024.
Target itu naik sekitar 50% dari tahun 2023. Asal tahu saja, CSRA mencatatkan produksi CPO sebesar 48.663 ton di tahun 2023.
Selain membidik target CPO, CSRA juga menargetkan pertumbuhan produksi tandan buah sawit (TBS) CSRA sebesar 380.000 ton. Angka itu naik dibanding produksi TBS di tahun 2023 sebesar 335.654 ton.
"Target produksi perseroan untuk TBS 380 ribu ton dan CPO 80 ribu ton," kata Sekretaris Perusahaan PT Cisadane Sawit Raya Tbk Iqbal Prastowo kepada Kontan, Senin (20/5).
Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Optimistis Replanting Pohon Sawit Tak Ganggu Produksi
Selain itu, untuk produksi palm kernel (PK), CSRA menargetkan sekitar 15.000 ton di tahun 2024.
“Bila di 2024 kontribusi PKS ke-2 adalah 12 bulan penuh, maka target produksi CPO dan PK itu realistis, bahkan cenderung konservatif,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Iqbal melanjutkan, bahwa Perseroan juga belum ada rencana diversifikasi bisnis atau aksi korporasi di tahun 2024.
“Tahun ini, kami masih fokus pada pembangunan PKS ke-3 di Kabupaten Banyuasin serta mekanisasi panen dan penanaman landbank di Sumatra Selatan,” pungkasnya.
Baca Juga: SSSG Ace Hardware (ACES) Naik 6,8% pada April 2024, Begini Kata Manajemen
Sebagai tambahan, beberapa tahun terakhir produksi CPO dari CSRA mengalami fluktuasi terutama saat tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19.
Pada tahun 2018 produksinya sebesar 52,8 ribu ton, 2019 sebesar 53,9 ribu ton, 2020 sebesar 47 ribu ton, 2021 sebesar 39 ribu ton dan 2022 sebesar 35 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News