Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polytron menatap paruh kedua tahun ini dengan penuh optimisme, meski daya beli masyarakat masih dibayangi tekanan. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo mengatakan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% tahun ini.
"Kami sangat optimis. Polytron mengandalkan pemahaman terhadap kebutuhan pasar domestik seperti produk yang relevan dengan masyarakat Indonesia, produksi dalam negeri dengan TKDN tinggi, serta distribusi yang merata," ujar Wibowo kepada Kontan, Selasa (15/7).
Menurutnya, kekuatan Polytron terletak pada komitmen terhadap inovasi. Hal ini didukung oleh tim riset dan pengembangan (R&D) yang seluruhnya berada di Indonesia dan berjumlah lebih dari 700 orang.
Investasi berkelanjutan dalam R&D menjadi fondasi utama bagi perusahaan dalam menghadirkan produk inovatif dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Polytron Resmi Terjun ke Industri Mobil Listrik, Luncurkan G3 dan G3+
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Polytron yang genap berusia 50 tahun pada September mendatang. Dengan visi menjadi pemimpin inovasi di industri elektronik nasional, Polytron menjalankan tiga strategi utama: menghadirkan produk berkualitas tinggi dan beragam, memperkuat komitmen terhadap inovasi, serta memperluas jaringan distribusi.
Meski demikian, Wibowo mengungkapkan bahwa industri elektronik nasional menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah ketatnya persaingan dengan merek global.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, indeks kepercayaan industri elektronik pada Desember 2024 berada di angka 52,93, masih dalam zona ekspansi, namun mengalami perlambatan dibanding bulan sebelumnya.
Baca Juga: Pasar Lokal Lesu, Polytron Bidik Ekspor Motor Listrik ke Vietnam Hingga Thailand
Di sisi lain, riset Growth from Knowledge (GfK) mencatat sektor elektronik tumbuh 2% pada 2024, mengindikasikan peluang yang masih terbuka lebar.
Dalam menjawab tantangan ini, Polytron terus memperluas lini produknya, dari peralatan rumah tangga, audio-video, hingga kendaraan listrik.
Perusahaan menjadi satu-satunya produsen elektronik asal Indonesia yang turut memproduksi kendaraan listrik, menunjukkan adaptasi terhadap tren dan kebutuhan masyarakat modern.
Untuk memperluas jangkauan, Polytron memiliki jaringan distribusi yang luas, mencakup 793 direct channel, lebih dari 1.000 sub-dealer, dan 61 pusat layanan di 33 provinsi.
Perusahaan juga berkomitmen memberikan layanan purna jual terbaik melalui pusat layanan pelanggan di berbagai wilayah.
"Melalui strategi menyeluruh ini, kami yakin target pertumbuhan dan pencapaian besar di usia 50 tahun Polytron dapat terwujud," tutup Wibowo.
Baca Juga: Polytron Akui Ketidakpastian Subsidi Hambat Penjualan Motor Listrik
Selanjutnya: OJK Atur Penyesuaian Tarif Asuransi Kendaraan Listrik, Ini Kata Maximus Insurance
Menarik Dibaca: 4 Zodiak Paling Open Minded, Tidak Takut Mencoba Hal Baru!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News